Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kabar pindahnya Jordi Amat ke Johor Darul Takzim (JDT) membuat netizen berharap proses naturalisasinya dibatalkan.
Tetapi PSSI tampaknya tidak bergeming, mereka tetap melanjutkan proses naturalisasi Jordi Amat.
Hasani Abdul Ghani menegaskan bahwa PSSI tidak akan mencampuri urusan pribadi para pemain termasuk dalam memilih tim.
"Ya kita gak bisa bilang apa-apa, karena pilihan pemain mau di mana kan hak mereka. Itu pandangan pribadi saya seperti itu," ujar Hasani saat dihubungi Bolasport.com.
Baca Juga: Wakil Indonesia di AFC Cup Tampil Apik, Sedang Dua Wakil Malaysia Terpuruk
Lebih lanjut, Hasani menjelaskan pemilihan Jordi Amat sebagai salah satu pemain yang akan dinaturalisasi adalah berdasarkan kualitasnya.
"Kalau saya dari awal sih berpikirnya begini, pemain yang kita pilih berdasarkan kualitas yang dilihat pelatih kepala (Shin Tae-yong)."
PSSI rencananya akan terus melanjutkan proses naturalisasi Jordi Amat.
Pasalnya, Jordi dianggap masih dibutuhkan oleh Timnas Indonesia.
PSSI tidak bisa langsung menghentikan proses naturalisasi hanya karena Jordi Amat bermain di Liga Malaysia.
Hasani menambahkan, PSSI bisa membatalkan proses tersebut jika Shin Tae-yong mengatakan sudah tidak membutuhkan tenaga dari Jordi Amat.
"Kalau timnas tidak membutuhkan tenaga Jordi Amat, kami batalkan. Di situ fungsinya federasi."
Baginya tidak perlu mencampuri urusan pribadi para pemain, termasuk memilih timnya, terlebih Shin Tae-yong tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca Juga: Israel Jadi Peserta Piala Dunia U-20 2023, PSSI: Siapa Saja yang Lolos Bisa Datang
"Kenapa kami harus pikirkan masalah pribadi pemain, sedangkan STY tidak komplain dengan pilihan pemain. Kuncinya ada di STY."
Menurut Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu, kualitas Jordi Amat masih sangat dibutuhkan oleh Timnas Indonesia.
"Dia (STY) melihat waktu latihan bareng kemarin, dia mengatakan, Jordi Amat masih bagus mainnya, jadi kita masih butuh Jordi Amat."
Hasani pun meminta masyarakat Indonesia memahami tiga hal.
Pertama jangan ikut campur masalah pribadi pemain, kedua yaitu memilih klub adalah hak dari pemain.
Sedangkan yang ketiga, ketika memilih jadi WNI itu, Jordi Amat sudah habis kontraknya (dengan klub KAS Eupen).
"Poin saya begini, kita jangan terlalu emosional hadapi ini. Itu satu."
Baca Juga: Jelang Piala AFF U-19 2022, Media Vietnam Akui Timnas U-19 Indonesia Lawan Paling Tangguh di Grup A
"Kedua, itu kan haknya setiap pemain."
"Yang ketiga, kita harus menyadari juga dengan dia memilih jadi WNI, dia tak ada kerugian juga, karena kan pas habis kontrak juga."
Sementara JDT sudah mengumumkan datangnya Jordi Amat dalam skuad tim.
"Jordi akan menjadi bagian dari JDT dan jika semua proses naturalisasinya selesai, insya-Allah dia akan segera bergabung dengan JDT," ujar Tunku Ismail.