Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kurang dari 100 hari lagi Piala Dunia 2022 dimulai di Qatar. Deretan pemain yang akan dipanggil masing-masing timnas untuk tampil di Piala Dunia belum resmi diumumkan.
Pada edisi sebelumnya, ketika Piala Dunia digelar pada Juni dan Juli, jendela transfer Januari adalah sebuah pilihan penting bagi setiap pemain.
Mereka yang jarang dimainkan di klub harus mempertimbangkan kembali masa depan mereka demi perebutan tempat di timnas masing-masing.
Pasalnya, pelatih timnas tidak akan menarik pemain yang jarang dimainkan di klub meski sang pemain sebelumnya adalah nama reguler yang selalu dipanggil.
Mengingat Piala Dunia 2022 digelar pada November dan Desember, maka jendela transfer musim panas yang akan berakhir pada akhir September jadi momen menentukan bagi beberapa pemain.
Dengan dua minggu tersisa di jendela transfer ini, pemain di pinggiran tim utama di mana pun akan mempertimbangkan apakah akan tetap sabar dan menunggu kesempatan mereka, atau memaksakan pindah klub untuk menjaga impian Piala Dunia mereka tetap hidup.
Berikut adalah pemain deretan top Eropa yang menghadapi teka-teki untuk bermain di Piala Dunia, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari ESPN:
Christian Pulisic (Chelsea/Amerika Serikat)
Tanda-tanda peringatan untuk Pulisic telah ada muncul sejak awal jendela transfer musim panas ini.
Chelsea menandatangani Raheem Sterling, kehilangan Raphinha yang ditikung Barcelona, dan masih berusaha untuk mendaratkan setidaknya dua pemain menyerang lagi.
Mereka sudah mengajukan dua tawaran untuk pemain Everton Anthony Gordon dan pembicaraan berlanjut tentang pemain Barcelona Pierre-Emerick Aubameyang, yang berakhir dengan penolakan.
Setelah membiarkan Romelu Lukaku dan Timo Werner pergi, situasi menunjukkan Pulisic memiliki pertempuran untuk menjadi lebih dari sekadar pemain berdampak di Stamford Bridge musim ini.
Dia tampil di dua pertandingan pembukaan Chelsea, tetapi hanya dari bangku cadangan, bermain total 30 menit.
Baca Juga: Piala Dunia - Ingin Cetak Sejarah bagi Wakil Afrika, Senegal Pasang Target Lolos Semifinal
Pulisic juga memiliki sisa kontrak dua tahun di Chelsea, jadi situasinya dapat ditinjau kembali setelah Piala Dunia atau musim panas mendatang.
Namun, tawaran untuk bermain di tim utama bisa menjadi hal yang lebih menarik untuknya saat ini.
Manchester United adalah salah satu yang bisa memboyongnya, setelah klub asuhan Erik ten Hag itu menawarkan kesempatan pinjaman.
Newcastle, Juventus, dan Atletico Madrid juga memantau situasinya, tetapi Man United setidaknya dapat menawarkan sepak bola Eropa tanpa pergolakan pindah ke negara lain, 3 bulan sebelum Piala Dunia.
Callum Hudson-Odoi (Chelsea/Inggris)
Sebagai pemain sayap lain yang menyaksikan klub masih mencari pemain baru di posisinya, Hudson-Odoi berada dalam kondisi yang mirip dengan Pulisic.
Namun, Hudson-Odoi memiliki tekanan yang jauh lebih besar di timnas Inggris.
Faktanya, kecil kemungkinan pemain berusia 21 tahun itu masuk ke dalam rencana timnas Inggris, mengingat penampilan terakhirnya adalah November 2019.
Tetapi secercah harapan datang untuk Hudson-Odoi dengan pelatih timnas Inggris Gareth Southgate memperluas pilihan untuk 26 pemain yang akan dibawanya ke Qatar.
Southgate juga dikenal lebih senang memilih pemain yang sedang dalam performa terbaiknya, sehingga memberi Hudson-Odoi beberapa harapan.
Marcos Alonso (Chelsea/Spanyol)
Alonso ingin pindah ke Barcelona selama berbulan-bulan, namun keuangan klub Spanyol yang sedang berlangsung, ditambah pertengkaran dengan Chelsea mengenai biaya transfer, telah menjadi faktor penyebab utama dia sulit pindah.
Pelatih timnas Spanyol Luis Enrique meninggalkan Alonso dari skuadnya November 2021, dengan menyatakan: "Saya harus mengakui ini adalah saat saya tidak adil dengan seorang pemain, dalam hal ini Marcos Alonso karena untuk apa yang telah dia lakukan di pertandingan sebelumnya, dia pantas mendapatkannya, untuk berada di sini (Spanyol).”
Saat itu, Enrique memilih Jose Gaya dan Jordi Alba sebagai opsi bek kiri yang disukainya dengan Alonso berjuang untuk menit bermain di Chelsea.
Namun, begitu bek Chelsea Ben Chilwell mengalami cedera lutut yang serius, Alonso menjadi pemain reguler selama paruh kedua musim 2021/2022.
Hal itu membuat pemain berusia 31 tahun tersebut dipanggil kembali untuk pertandingan timnas Spanyol pada bulan Maret dan Juni.
Baca Juga: Piala Dunia - Para Bintangnya Gacor di Klub, Timnas Brasil Kian Menakutkan
Tapi kembalinya Chilwell, dikombinasikan dengan kedatangan Marc Cucurella dari Brighton, berarti Alonso akan berada dipinggirkan sekali lagi.
Alonso kini harus memikirkan untuk mencari klub baru sebelum jendela transfer musim panas ini ditutup.
Eden Hazard (Real Madrid/Belgia)
Tiga tahun Hazard di Real Madrid telah menjadi bencana, dengan 28 kali menjadi starter di Liga Spanyol, empat gol, dan banyak cedera.
Tetapi ada tanda-tanda keberuntungan tepat pada waktunya untuk masuk ke Piala Dunia setelah dia kembali fit dari pemulihan cedera.
Operasi pada Maret 2022 untuk menghilangkan pelat logam yang dimasukkan ke dalam kakinya setelah mengalami patah kaki, membuat pemain berusia 31 tahun itu bebas dari rasa sakit untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.
Pelatih timnas Belgia Roberto Martinez selalu menjaga kepercayaannya, terlepas dari kesulitan Hazard, dimana dia tampil tiga kali sebagai starter di UEFA Nations League pada bulan Juni.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti juga berniat untuk memanfaatkan Hazard lebih baik tahun ini.
Posisi sayap kiri pilihannya ditempati oleh Vinicius Junior, tetapi Ancelotti melihat potensi dalam peran false nine sebagai cadangan untuk Karim Benzema.
Apakah Hazard perlu bertahan di Madrid dan mempercayai kata Ancelotti?
Marcus Rashford (Manchester United/Inggris)
Masalah Rashford bukan karena dia tidak mendapatkan cukup permainan, itu karena dia tidak melakukan hal yang cukup untuk Man United.
Dia memainkan 32 pertandingan musim lalu tetapi dijatuhkan oleh timnas Inggris menjelang pertandingan pada Maret 2022 karena penampilannya tidak menjamin tempat di skuad.
Lima bulan berlalu dan masalahnya masih sama. Pemain berusia 24 tahun itu telah dikaitkan dengan kepindahan ke Paris Saint-Germain (PSG) dan meskipun Man United bersikeras mereka tidak akan membiarkannya pergi
Ada argumen bahwa perubahan pemandangan mungkin akan membuatnya baik, sehingga kepindahan ke PSG bisa dinilai sebagai pilihan tepat.
Baca Juga: Piala Dunia - Kylian Mbappe Sebut Tim Eropa Lebih Baik dari Amerika Latin, Ini Balasan Lionel Messi
Sergio Reguilon (Tottenham Hotspur/Spanyol)
Ketika pelatih Spurs Antonio Conte tidak menginginkan seorang pemain, mereka biasanya dibiarkan tanpa keraguan.
Reguilon, yang telah membuat 67 penampilan untuk Tottenham dalam dua musim, dikeluarkan dari tur pramusim klub di Korea Selatan dan tidak termasuk dalam skuad matchday Liga Inggris sejauh musim ini.
Conte menilai strategi 3-4-3 miliknya lebih cocok menempatkan Ryan Sessegnon dan Ivan Perisic, yang tiba dengan status bebas transfer dari Inter Milan, di posisi sayap kiri.
Spurs juga merencanakan masa depan dengan Destiny Udogie yang saat ini tengah dipinjamkan ke Udinese.