Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022 berharap seluruh suporter negara peserta bisa menjadi sikap saat mendukung tim kebanggannya.
Harapan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.
Sheikh Mohammed tidak ingin aksi yang dilakukan suporter Timnas Inggris di Euro 2020 lalu kembali terulang.
Kala itu, suporter Inggris melakukan aksi vandalisme setelah The Three Lions kalah dari Italia di final.
Baca Juga: Peserta Piala Dunia - Profil Timnas Jerman, Menanti Duel Terpanas di Fase Grup
Mereka melampiaskan kemarahan dengan memecahkan botol kaca dan meninggalkan sampah berserakan di London.
“Saya pikir ini adalah acara besar pertama yang membawa kebahagiaan bagi orang-orang dan kami sangat ingin melihat itu terjadi dan kami berharap semua orang datang ke Doha untuk melihat negara kami, untuk menikmati keramahan kami, dan juga untuk berperilaku,” kata Sheikh kepada Channel News Asia (CNA).
Pernyataan Sheikh Mohammed itu sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang bagaimana negaranya menangani hooligan Piala Dunia, yang menurutnya setiap turnamen memiliki sisi positif dan negatifnya.
“Apa yang kami fokuskan sebenarnya adalah bagaimana membuat pengalaman penggemar terbaik," kata Sheikh Mohammed.
"Qatar adalah negara yang damai, jadi saya percaya bahkan orang-orang yang terlalu bersemangat ketika mereka melihat lingkungan yang damai ini, mereka akan bertindak dengan damai,” tambahnya.
Ia menambahkan bahwa untuk sisi keamanan selama turnamen, Qatar akan bekerja sama dengan mitra internasionalnya.
Di antaranya adalah Turki, Prancis, Yordania, Maroko, Inggris, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.
Baca Juga: Ekuador Terancam Batal Main di Piala Dunia 2022 gegara Pemain Ini, FIFA Putuskan 15 September
“Saya pikir protokol keamanan kami yang diberlakukan sangat ketat untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua orang yang ada di Doha,” kata Sheikh Mohammed.
Persoalan alkohol juga menjadi salah satu isu yang ramai dibahas karena Qatar menjadi negara muslim pertama yang menggelar Piala Dunia.
Mabuk-mabukan di tempat umum dan mengganggu ketertiban, dilarang di negara teluk itu.
Terkait masalah ini, Sheikh Mohammed mengatakan ada daerah-daerah khusus untuk alkohol.
Otoritas setempat telah menetapkan sejumlah lokasi strategis di seluruh negeri sebagai "zona penggemar" bagi mereka yang ingin merayakan, menikmati sepak bola, dan minum alkohol.
“Kami ingin mereka (penggemar) datang dan menikmati sepak bola dan menikmati budaya dan pengalaman kami. Di stadion, alkohol tidak akan diizinkan,” katanya.
Lebih dari satu juta penggemar diperkirakan akan berduyun-duyun ke negara Teluk itu antara November dan Desember.
Baca Juga: Piala Dunia - Lima Pemain Ini Siap Bantu Timnas Inggris Bawa Pulang Trofi dari Qatar