Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Piala Dunia - Kisah Gol Hantu Frank Lampard, Terbayarnya Sakit Hati Timnas Jerman

By Dwi Aryo Prihadi - Senin, 24 Oktober 2022 | 16:45 WIB
Gol hantu yang dilesakkan oleh Frank Lampard pada waktu timnas Inggris dan timnas Jerman bertemu di Piala Dunia 2010. (PAUL ELLIS/AFP)

SUPERBALL.ID - Butuh waktu hampir setengah abad bagi Timnas Jerman untuk membayar sakit hati mereka pada partai final Piala Dunia 1966 di Inggris.

Saat itu, Timnas Jerman harus menyerah dari tim tuan rumah di laga final dengan cara yang menyakitkan.

Pada babak perpanjang waktu saat skor imbang 2-2, Inggris mencetak salah satu gol paling kontroversial dalam sejarah turnamen.

Bola sepakan Geoff Hurst memantul tiang sebelum mencelat keluar garis gawang dan dinyatakan gol.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Ronaldo Blak-blakan Tak Ingin Lihat Lionel Messi Jadi Juara

Padahal, tidak satu pun tayangan ulang yang pernah menunjukkan bahwa bola telah sepenuhnya melewati garis gawang.

Gol tersebut membuat konsentrasi pemain Jerman buyar hingga akhirnya Inggris kembali mencetak gol dan menang 4-2.

Kemenangan di kandang sendiri itu menjadi satu-satunya gelar The Three Lions di turnamen besar hingga saat ini.

Namun, sakit hati Jerman akhirnya terbayar 44 tahun kemudian, tepatnya pada gelaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Kala itu, Inggris yang difavoritkan menjadi juara mengalami nasib buruk di babak 16 besar usai ditekuk 1-4 oleh Jerman.

Jerman unggul 2-0 di awal pertandingan sebelum gol Matthew Upson pada menit ke-37 memperkecil kedudukan.

Dua menit kemudian, momen kontroversial terjadi ketika Frank Lampard melepaskan sepak jarak jauh.

Setelah gagal dijangkau oleh kiper Manuel Neuer, bola hasil tembakan Lampard melewati garis gawang usai membentur mistar.

Baca Juga: Piala Dunia - 2 Pemain Sudah Pasti Absen, Nasib Varane Abu-abu, Prancis Kian Dekat dengan Kutukan Juara Bertahan?

Akan tetapi, wasit Jorge Larrionda asal Uruguay tidak meniup peluit karena tidak menganggapnya sebagai sebuah gol.

Padahal, Lampard sempat melakukan selebrasi bersama para pemain, pun demikian dengan pelatih Fabio Capello.

Banyak yang menilai hasil pertandingan bisa saja berubah andai gol tersebut disahkan dan skor berubah menjadi 2-2.

Namun terlepas dari itu, sepak bola harus berterima kasih dengan gol yang kemudian disebut "gol hantu" itu.

Pasalnya, kejadian tersebut menjadi pemicu muncul teknologi garis gawang yang saat ini digunakan di setiap event besar FIFA.

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengatakan bahwa gol hantu Lampard merupakan kunci terbukanya penerapan teknologi garis gawang di Piala Dunia 2014 Brasil.

"Momen itu seperti mengatakan kepada saya, 'Anda tak bisa menerima hal itu lagi di Piala Dunia berikutnya'," kata Blatter.

"Itu adalah hari bersejarah di dunia sepak bola internasional," tambahnya.

Kini, teknologi garis gawang tidak hanya diterapkan di Piala Dunia, tetapi juga di liga-liga top Eropa.

Baca Juga: Piala Dunia - Raphael Varane Cedera, Timnas Prancis Terancam Alami Krisis Bek

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P