Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) berencana mengubah format Liga Champions Asia dan Piala AFC, serta menambah satu turnamen lagi.
Untuk saat ini, Liga Champions Asia diikuti oleh 40 klub dan dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu Barat dan Timur.
Sedangkan Piala AFC dibagi dalam lima wilayah yakni Asia Tenggara, Asia Barat, Asia Selatan, Asia Tengah, dan Asia Timur.
Akan tetapi, format tersebut akan berubah menyusul rencana AFC untuk meniru format kompetisi UEFA.
Baca Juga: Vietnam Dapat Doping Spiritual dari AFC Jelang Piala Asia U-20 2023
Pada April lalu, UEFA menyetujui perubahan format Liga Champions pada musim 2024-2025.
Nantinya, jumlah tim akan bertambah dari 32 menjadi 36 di mana semua tim akan berada di grup yang sama.
Setiap tim akan memainkan setidaknya 10 pertandingan dengan 10 tim berbeda, masing-masing 5 laga kandang dan tandang.
Di akhir babak pertama, delapan tim teratas akan langsung lolos ke fase knockout atau babak gugur.
Adapun tim peringkat 9 hingga 24 akan memainkan dua pertandingan play-off untuk memperebutkan 8 tempat tersisa.
Nah, AFC kemungkinan akan menerapkan format bernama 'Sistem Swiss' tersebut untuk Liga Champions Asia dengan beberapa penyesuaian.
Menurut laporan, jumlah tim yang berpartisipasi di Liga Champions Asia akan dikurangi dari 40 menjadi 24.
Baca Juga: Daftar 10 Klub Terbaik ASEAN di Kompetisi AFC pada 2022, PSM Makassar Masuk 6 Besar
Setiap tim yang berpartisipasi akan bertanding dalam 8 pertandingan, masing-masing 4 pertandingan kandang dan tandang.
Kemudian 8 tim dengan hasil terbaik berhak memenangkan tiket ke babak gugur tanpa adanya pembagian wilayah.
AFC juga akan melakukan reformasi untuk Piala AFC dengan pengurangan jumlah tim dari 36 menjadi 32 tanpa pembagian wilayah seperti saat ini.
Selain itu, AFC juga mempertimbangkan untuk menggelar turnamen kasta ketiga yang setara dengan UEFA Conference League di UEFA.
Perubahan signifikan berikutnya adalah penghapusan batasan pemain asing untuk setiap klub oleh AFC.
Setiap tim yang berpartisipasi di kompetisi Asia nantinya bisa menggunakan pemain asing dalam jumlah yang tidak terbatas.
Format baru rencananya akan diterapkan pada musim 2024 mendatang menurut laporan jurnalis The Asian Game, Martin Lowe.
Kendati demikian, perubahan yang dilakukan AFC di atas dinilai merugikan oleh media Vietnam, Soha.vn.
Baca Juga: Sepak Bola Malaysia Alami Kemajuan, Presiden AFC Mengaku Terkesan
Pasalnya, Soha menilai jumlah tim Vietnam yang berpartisipasi di Liga Champions Asia secara otomatis akan berkurang.
Apalagi, klub Vietnam baru mendapatkan kembali tempatnya di ajang tersebut mulai 2021 ketika turnamen diikuti 40 tim.
Selain itu, penghapusan batasan pemain asing juga dianggap merugikan karena Liga Vietnam hanya memperbolehkan 3 pemain asing di setiap klub.
"Perubahan AFC di atas kemungkinan akan membuat sepak bola Vietnam menghadapi tantangan besar saat menginjakkan kakinya di pentas Asia."
"Jika jumlah tim yang berpartisipasi dalam turnamen berkurang, Vietnam juga akan memiliki lebih sedikit tempat untuk hadir."
"V-League baru mendapatkan kembali tempatnya di Liga Champions Asia mulai 2021 ketika turnamen diikuti 40 tim."
"Selain itu, penghapusan batasan pemain asing oleh AFC untuk klub membuat klub Vietnam menderita kerugian besar ketika V-League saat ini hanya mengizinkan setiap tim menggunakan 3 pemain asing," tulis Soha.