Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Gelandang timnas Belgia Kevin De Bruyne bergabung dengan orang lain dalam mempertanyakan mengapa dia dinobatkan sebagai Player of the Match (pemain terbaik) di laga pembuka timnya di Piala Dunia 2022.
Pada Kamis (24/11/2022) dini hari, timnas Belgia memulai kampanye Piala Dunia mereka dengan melawan timnas Kanada.
Tim asuhan Roberto Martinez itu melawan tim yang sudah 36 tahun tidak tampil di Piala Dunia.
Meski menang 1-0 atas Kanada, penampilan timnas Belgia dinilai cukup buruk untuk pertandingan perdana mereka di fase Grup F.
Tim berjuluk The Red Devils itu tidak dominan dalam penguasaan bola sepanjang laga lantaran hanya menguasai 46 persen.
Kanada unggul dalam jumlah tembakan dengan 21 tendangan yang hanya tiga on target sementara Belgia hanya melepaskan 9 tendangan dengan 3 sepakan tepat sasaran.
Usaha pertama Kanada melalui titik penalti, saat laga baru berjalan delapan menit, berhasil digagalkan kiper Belgia Thibaut Courtois.
Selepas itu Kanada terus berupaya membombardir pertahanan rapat dari Belgia yang dipimpin oleh Jan Vertonghen hingga laga berjalan 12 menit.
Lini pertahanan Belgia benar-benar dipaksa bekerja keras menahan gempuran Davies cs yang gencar melancarkan ancaman di sisi lebar lapangan.
Kembali Kanada berpotensi mendapatkan penalti pada menit ke-39 setelah Atiba Hutchinson dijatuhkan oleh Axel Witsel.
Namun, kali ini wasit Janny Sikazwe tidak memberi hadiah penalti meski sudah mengecek via VAR.
Fans merasa Kanada kembali tidak beruntung karena tidak mendapatkan tendangan penalti kedua, dengan VAR salah memutuskan satu pemain offside, dan klaim ketiga mereka juga ditolak.
Satu menit jelang turun minum, Belgia akhirnya berhasil memecah kebuntuan berkat gol Michy Batshuayi.
Kanada bisa dibilang adalah tim yang lebih baik, dan mereka tentu saja tidak lebih buruk dari tim asuhan Martinez, yang tidak bisa benar-benar melangkah.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Meski Menang, Pelatih Belgia Akui Kanada Tampil Lebih Baik
De Bruyne juga tidak tampil bagus, terutama untuk salah satu gelandang terbaik di dunia, dan tidak memberikan pengaruh seperti biasanya pada permainan.
Namun, itu tidak menghentikan bintang Manchester City itu dianugerahi penghargaan Player of the Match, sesuatu yang bahkan dia yakin tidak pantas dia dapatkan.
Belgium are up and running in Qatar and, yet again, their main man left it all out on the pitch.
Tonight’s @Budweiser Player of the Match, Kevin De Bruyne ????
???????? #BELCAN ???????? #POTM #YoursToTake #BudweiserWorldCup pic.twitter.com/rA9VgBBY78
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) November 23, 2022
Banyak penggemar yang bertanya-tanya mengapa De Bruyne mendapatkan penghargaan tersebut setelah tampil buruk sepanjang laga.
"Bagaimana De Bruyne bisa tidur di malam hari mengetahui dia rela menerima penghargaan man of the match itu?" komentar salah satu fan di Twitter.
Kevin De Bruyne mendapatkan Man of the Match malam ini benar-benar lucu. Pria itu ada di planet lain, dia praktis tidak ada dalam permainan itu," komentar akun lain.
Penggemar ketiga berkomentar selama pertandingan, mengatakan, "Wah, De Bruyne benar-benar mengejutkan."
Namun, kebingungan itu tidak hanya menimpa penonton, De Bruyne sendiri bingung mengapa ia mendapatkan penghargaan Player of the Match.
"Saya tidak berpikir saya memainkan permainan yang bagus, saya tidak tahu mengapa saya mendapatkan trofi,” katanya, sebagaimana dikutip Superball.id dari Sportbible.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022 - Belgia Tumbangkan Kanada Berkat Dua Eks Chelsea
“Mungkin karena nama saya," lanjut De Bruyne saat wawancara pasca pertandingan.
Meski begitu banyak fans yang merasa senang dengan kejujuran De Bruyne tersebut.
Gelandang 31 tahun itu kemudian memberikan pujian penuh untuk lawannya pada malam itu, menambahkan, "Kami tidak bermain cukup baik sebagai sebuah tim.”
“Penghargaan untuk Kanada. Kami tidak dapat melewati tekanan mereka, kami tidak memainkan permainan yang bagus hari ini, termasuk saya tapi kami menemukan cara untuk menang,” jelasnya.