Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Gelandang Timnas Maroko, Selim Amallah, mengalami nasib buruk saat kembali ke klubnya, Standard Liege, setelah menyingkirkan Belgia di Piala Dunia 2022.
Amallah membawa Maroko mengukir sejarah sebagai tim pertama Afrika yang lolos ke babak semifinal Piala Dunia.
Dia menjadi salah satu sosok penting di lini tengah tim berjuluk Singa Atlas itu dengan bermain hampir di setiap pertandingan.
Akan tetapi, kabar tidak mengenakkan justru menerpanya tidak lama setelah kembali ke klubnya, Standard Liege.
Baca Juga: Timnas Indonesia Dapat Dukungan dari Satu Peserta Piala Dunia untuk Amankan Trofi Piala AFF 2022
Pemain berusia 26 tahun itu baru saja didepak dari tim utama klub papan atas Liga Belgia tersebut.
Kabar ini dikonfirmasi oleh CEO Standard Liege, Pierre Locht.
“Kami memutuskan untuk memasukkan Selim Amallah ke tim cadangan, seperti tiga pemain lainnya."
"Bukan tugas kami untuk menciptakan nilai tambah bagi pemain yang akan pergi secara gratis."
Locht menambahkan, "Itu akan menjadi sinyal berbahaya bagi pemain kami yang lain. Itu akan menjadi kematian klub."
"Namun, hal termudah adalah membiarkan mereka bermain. Untuk dewan, untuk pelatih, untuk para pemain."
"Tapi itu bukan untuk kepentingan klub. Dan itulah satu-satunya hal yang penting," kata Locht, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari MSN.com.
Apabila disimak lebih dalam, ini bisa jadi merupakan bentuk pembalasan Standard Liege kepada Amallah.
Pasalnya, kekalahan 0-2 dari Maroko di babak penyisihan Grup F menjadi salah satu penyebab Belgia tersingkir di Piala Dunia 2022.
Ini adalah kasus yang sangat mirip dengan fakta miris Ahn Jung-hwan pada gelaran Piala Dunia 2002.
Baca Juga: Messi Buat Penggemar Terharu Karena Masih Gunakan Pemberian Seorang Jurnalis Sejak Piala Dunia 2018
Kala itu, Ahn Jung-hwan dipecat oleh Perugia karena mencetak gol ke gawang Italia yang membuat Gli Azzurri gagal ke semifinal.
Bedanya, Amallah diketahui telah "berselisih" dengan Standard Liege sejak sebelum Piala Dunia 2022.
Pada September lalu, sang pemain secara terbuka mengumumkan niatnya untuk pergi ketika ia menerima tawaran dari klub-klub besar.
Saat itu, Standard Liege bersikeras untuk tidak menjualnya.
Sejauh musim ini, Amallah tampil cukup baik bersama Standard Liege dengan mencetak 4 gol dari 9 pertandingan.
Ia kemudian bergabung dengan Timnas Maroko untuk mengikuti Piala Dunia 2022.
Kesuksesan di Piala Dunia membuat nilai Amallah kian meningkat hingga mendapat beberapa tawaran menarik dari klub lain.
Amallah bergabung dengan Standard Liege pada 2019 seharga 1,5 juta euro dan saat ini harganya meningkat 5 kali lipat.
Dengan Standard Liege menyatakan belum ingin menjualnya, Amallah tampaknya harus menunggu hingga kontraknya berakhir untuk hengkang.
Adapun kontrak Amallah dengan Standard Liege akan berakhir pada Juni tahun depan.
Keinginan Amallah untuk bergabung dengan klub yang lebih bagus ditambah kontribusinya bersama Maroko menyingkirkan Belgia di Piala Dunia 2022, sepertinya benar-benar membuat manajemen Standard Liege sakit hati.
Sakit hati itu dibalas dengan membuangnya ke tim cadangan sampai kontrak berakhir.