Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keduanya menginginkan trofi itu ditandatangani oleh skuad timnas Argentina selama mereka berada di Qatar.
Lalu, bagaimana itu berakhir di lapangan?
"Idenya adalah bahwa para pemain bisa menandatanganinya, tetapi pada akhirnya piala tersebut memasuki lapangan permainan tiga kali,” kata pasangan itu, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sportbible.
“Yang pertama diambil oleh kerabat (Leandro) Paredes, dan dia menandatanganinya.”
"Di sana saya berteriak kepada beberapa pemain 'jika Anda melihat piala yang dipegang Paredes, itu milik kami', dan pada akhirnya Lautaro Martínez membawanya, yang juga menandatanganinya.”
“Personil FIFA datang ke sana dan meminta kami untuk memastikan bahwa itu bukan yang asli,” jelasnya.
Usut punya usut, para pemain bergantian memegang trofi itu untuk berfoto dan diposting ke media sosial tanpa menyadarinya, hingga salah satu menyadari bahwa itu trofi palsu.