Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) dikabarkan memiliki rencana untuk menggunakan teknologi VAR (Video Assistant Referee) di Piala AFF 2024.
Dilansir SuperBall.id dari Matichon, penggunaan VAR di Piala AFF edisi berikutnya kini sedang dalam pembahasan.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Patit Suphaphong.
Ia mengatakan bahwa VAR akan digunakan di babak semifinal dan final jika tidak bisa digunakan di semua pertandingan
Baca Juga: Stadion Bukit Jalil Lampaui GBK dalam Jumlah Penonton Terbanyak di Piala AFF 2022
“AFF, setelah kompetisi, menyadari bahwa harus ada banyak keputusan, jika ada VAR maka itu membantu," kata Suphaphong.
"Termasuk melihat komentar dari banyak pihak, pada saat yang sama, dalam 2 tahun ke depan harganya tidak akan terlalu tinggi."
"Secara pribadi, saya tidak dapat memastikan bahwa akan ada kepastian. Tapi AFF sedang mempertimbangkan."
"Saya pikir yang paling mungkin adalah babak knockout. Tapi tidak menutup kemungkinan akan ada di keseluruhan turnamen,” tambahnya.
Permasalahan AFF saat ini adalah masih banyak negara yang belum memiliki potensi memakai teknologi VAR.
Sejauh ini, Thailand menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang menggunakan VAR pada kompetisi domestik mereka.
Sementara itu, Malaysia dan Vietnam juga sedang mempersiapkan VAR yang ditargetkan bisa digunakan beberapa musim lagi.
Di sisi lain, masih belum ada tanda-tanda kompetisi di Indonesia akan menggunakan VAR dalam waktu dekat.
Adapun rencana penggunaan VAR pada Piala AFF edisi berikutnya tidak lepas dari adanya desakan dari penggemar.
Baca Juga: Punya Darah Singapura, Pemain Sunderland dan Cardiff City Nyatakan Minat Bela The Lions
Desakan tersebut muncul setelah sejumlah pertandingan Piala AFF 2022 diwarnai oleh keputusan kontroversial wasit.
Salah satunya pada pertandingan semifinal leg pertama antara Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam.
Wasit asal Oman Omar Al-Yaqoubi, dianggap membuat dua keputusan yang merugikan Timnas Indonesia.
Pertama, ia tidak memberikan hukuman kartu kepada bek Vietnam, Doan Van Hau, di babak kedua.
Padahal Van Hau terlihat jelas melakukan pelanggaran keras dengan tekel dua kaki kepada Dendy Sulistyawan.
Kedua, Omar juga tidak memberikan hadiah penalti ketika Ricky Kambuaya disepak oleh Van Hau di kotak terlarang.
Timnas Malaysia juga merasakan keputusan yang merugikan saat gol kedua mereka ke gawang Thailand dianulir wasit.
Wasit menganggap terjadi pelanggaran karena salah satu pemain Malaysia menyikut kepala Pansa Hemviboon.
Keputusan itu memicu kontroversi lantaran tayangan ulang menunjukkan tidak ada pemain Malaysia yang menyikut Pansa.