Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pertandingan persahabatan antara Johor Darul Ta'zim (JDT) dan Levski Sofia terpaksa dihentikan lantaran pemain kedua kesebelasan terlibat adu jotos.
Pertandingan kedua tim berlangsung di Jebel Ali Center of Excellence Stadium, Dubai, Uni Emirat Arab, Sabtu (29/1/2023).
JDT, yang diperkuat Jordi Amat, unggul lebih dulu atas klub asal Bulgaria itu melalui sepakan Juan Muniz pada menit ke-24.
Setelah tertinggal, Levski Sofia yang juga merupakan juara Liga Bulgaria bermain agresif untuk memburu gol penyeimbang.
Baca Juga: Jordi Amat Tampil, Johor Darul Ta'zim Ditekuk Klub Asal Rusia di Laga Uji Coba
Akan tetapi permainan agresif tersebut justru berujung pada terjadinya insiden yang tidak diinginkan.
Pada menit ke-53, pemain kedua kesebelasan terlibat perkelahian.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, kericuhan diawali ketika salah satu pemain JDT meninju pemain Levski Sofia.
Tak terima dengan itu, pemain Levski Sofia lainnya menghampiri pemain JDT tersebut sebelum akhirnya terjadi kericuhan.
Para pemain Levski Sofia kemudian keluar dari lapangan dan menolak untuk melanjutkan permainan.
Alhasil, wasit memutuskan pertandingan dihentikan pada menit ke-54 dan JDT dianggap sebagai pemenang.
— No Context Bola Malaysia (@nocontextbolamy) January 28, 2023
Levski Sofia, yang pernah bermain di Liga Champions, kemudian membuat pernyataan terkait insiden tersebut.
"Karena tidak sportif dan penampilan lawan yang kasar, pertandingan dihentikan pada menit ke-54," bunyi pernyataan klub.
Di sisi lain, JDT juga memberikan pernyataan di halaman media sosial mereka.
"Pertandingan dihentikan pada menit ke-54 karena kurangnya sportifitas lawan, agresi berlebihan dan kegagalan wasit Serbia dalam mengendalikan pertandingan," tulis JDT.
Baca Juga: Starting XI Terbaik Piala AFF 2022 Dirilis, Timnas Indonesia Cuma Kirim 1 Wakil
Pemilik JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, juga turut memberikan komentarnya terkait insiden ini.
Menurut Tunku Ismail, tim lawan mungkin tidak bisa menerima kenyataan bahwa timnya unggul 1-0 dan wasit asal Serbia gagal mengontrol pertandingan.
“Tim lawan melakukan tekel tapi tidak ada kartu kuning. Pemain JDT berdiri beberapa meter dari pertahanan dan mendapat kartu kuning."
"Bagi saya, wasit asal Serbia gagal mengontrol permainan."
“Nomor 30 (Levski Sofia) meludahi wajah Leandro Velazquez dan menendangnya tetapi tidak ada kartu."
"Dari situ permainan menjadi lebih agresif."
"Mungkin mereka tidak bisa menerima kenyataan bahwa klub kecil dari Asia memimpin 1-0 melawan klub dari Eropa," kata Tunku Ismail.
Menurut Nst.com.my, masalah tersebut dapat dibawa ke FA masing-masing tim untuk tindakan lebih lanjut.
Sementara FIFA, UEFA, dan AFC tidak akan bisa mengambil tindakan karena pertandingan ini di luar yurisdiksi mereka.
Baca Juga: Tampil Apik di Piala AFF 2022, Kiper Timnas Malaysia Resmi Jadi Rekan Setim Jordi Amat