Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Persebaya Surabaya mengancam tidak akan mengirim pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di luar agenda FIFA.
TC jangka panjang Timnas Indonesia memang kerap menjadi momok tersendiri bagi klub-klub di Indonesia.
Pasalnya, mereka harus rela melepas para pemain terbaiknya untuk memperkuat skuad Garuda.
Tidak jarang para pelatih klub Liga 1 terang-terangan menyampaikan keluhannya karena tidak bisa menurunkan skuad terbaik.
Baca Juga: Arab Saudi Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2027, Selanjutnya Piala Dunia?
Salah satu klub yang cukup risau kehilangan banyak pemain karena TC jangka panjang Timnas Indonesia adalah Persebaya Surabaya.
Keluhan tersebut disampaikan oleh manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri.
Menurutnya, TC jangka panjang yang kerap dilakukan Timnas Indonesia sudah terlampau usang.
Apalagi TC jangka panjang juga sudah mulai ditinggalkan di negara-negara yang sepak bolanya maju.
Oleh sebab itu, Yahya menyarankan PSSI untuk meninggalkan TC jangka panjang dan lebih memaksimalkan kompetisi yang ada.
”Persebaya meminta PSSI untuk menjalin komunikasi dengan klub terkait program timnas, terutama TC jangka panjang.”
"Di negara-negara maju, juga di negara-negara Asia yang sepak bola maju, TC jangka panjang sudah ditinggalkan."
"Liga dan kompetisi adalah tempat yang paling pas, untuk mengakselerasi kemampuan pemain timnas,” kata Yahya, dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
Ia menambahkan bahwa Persebaya telah membuktikan bisa melahirkan pemain berkualitas dari hasil kompetisi yang teratur.
Baca Juga: Momok Timnas Indonesia Bersaing dengan Kaoru Mitoma dan Son Heung-min untuk Gelar Ballon d'Or Asia
Pemain-pemain seperti Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Ernando Ari dan Koko Ari adalah beberapa contohnya.
”Persebaya bisa memiliki banyak talenta muda berbakat, karena menyelenggarakan Liga Persebaya."
"Ridho, Marselino, dan pemain-pemain muda berbakat lainnya lahir dari kompetisi yang teratur,” ucap Yahya.
Yahya berharap PSSI dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bisa menjalin komunikasi dengan klub-klub Liga 1.
Dengan begitu, Persebaya dan Timnas Indonesia bisa sama-sama memenuhi targetnya masing-masing.
Apabila tak ada komunikasi, Yahya mengancam timnya tidak akan mengirim pemain ke Timnas Indonesia di luar agenda FIFA.
”Persebaya mempertimbangkan untuk tidak mengirimkan pemain ke timnas, jika PSSI dan pelatih timnas tidak menjalin komunikasi yang baik dengan klub. Tidak mencari win win solution."
"Bahkan, Persebaya bisa saja mengambil sikap, hanya mengirimkan pemain untuk timnas dalam rentang FIFA Matchday, atau saat liga break,” lanjut Yahya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Padat Agenda di Tahun Ini, PSSI Minta Shin Tae-yong Harus Kerja Lebih Serius Lagi