Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ketua Komite Banding Pemilihan (KBP), Gusti Randa, mengatakan semua calon Ketua Umum (ketum) dan Wakil Ketua Umum (Waketum) boleh bertemu voter, tapi dia mengingatkan untuk tidak melakukan suap.
"KP dan KBP mempersilakan untuk bertemu voter, meyakinkan voter dalam rangka visi dan misi," ujar Gusti Randa kepada awak media termasuk BolaSport.com di GBK Arena, Senin (6/2/2023).
Lebih lanjut, Gusti Randa mengharapkan semua calon pengurus PSSI melakukan kampanye sesuai dengan koridor etika dan hukum.
"Namun kami imbau penyampaian itu tetap dalam koridor etika dan hukum.
Baca Juga: Gelandang Timnas Indonesia Absen Bela Persija Jakarta Selama 2-3 Pekan Akibat Cedera
"Karena kita tahu saat ini sudah memasuki zaman digital."
Gusti Randa menegaskan pada pemilihan pengurus PSSI untuk masa 2023-2027 bisa berjalan lancar.
Karena semua pihak ingin melihat perubahan positif PSSI.
Dan jika ada indikasi kecurangan, maka Gusti Randa mengatakan akan ada instansi lain yang akan menindak tegas hal tersebut.
"Kami akan pantau, kerja sama dengan beberapa instansi."
Bobroknya PSSI memang sudah dirasakan oleh masyarakat Indonesia, termasuk juga mantan pemain Garuda.
Legenda Timnas Indonesia, Anjas Asmara, memberikan kritik pedas untuk PSSI.
Baca Juga: Usai Dipecat Arema FC, Javier Roca Minta Pemain Singo Edan Tetap Bergairah untuk Main Bola
Menurutnya, pengurus PSSI yang sekarang lebih baik dibubarkan saja.
Pria asal Medan itu mengatakan bahwa pengurus PSSI yang sekarang tidak mampu memberikan kontribusi besar untuk sepak bola Indonesia.
Bahkan ada indikasi pengurus hanya mencari gaji bukan prestasi sepak bola Indonesia.
"Kenapa saya minta bubarkan PSSI karena dari dulu sampai sekarang kepengurusan PSSI itu-itu saja, mulai dari Asprov hingga Exco."
"Sepertinya mereka mencari gaji bukan prestasi."
"Setelah tragedi Kanjuruhan, seharusnya itu mundur bukan cari kesalahan orang," terang Anjas Asmara.
"Lalu saja juga menilai seperti ada kerajaan di PSSI. Sebut saja Ferry Paulus, Yunus Nusi, Iwan Budianto, Juni Rachman, kondisi seperti ini tidak ada prestasinya."
Baca Juga: Bek Timnas Indonesia Kecewa Laga Persita Tangerang Vs Persija Jakarta Ditunda