Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Persija Jakarta mengantungi poin yang sama dengan PSM Makassar, tetapi memimpin klasemen Liga 1, padahal kalah dalam selisih dan jumlah mencetak gol.
Tim berjuluk Macan Kemayoran itu mengalahkan Arema FC dengan skor 2-0 pada pekan ke-24 Liga 1, Minggu lalu.
Dengan hasil itu, Persija memiliki poin yang sama dengan PSM Makassar, yakni 47.
PSM sebenarnya unggul dalam jumlah produktivitas gol dari Persija Jakarta.
Tim asuhan Bernardo Tavares itu mengoleksi 43 gol dan kebobolan 18 gol.
Sedangkan Persija hanya mencetak 33 gol dan kebobolan 18 gol.
Baca Juga: Disalip Thailand, Liga 1 Tempati Posisi Kedua Kompetisi Domestik Termahal di Asia Tenggara
Artinya, selain unggul produktivitas gol, PSM Makassar unggul selisih gol, yakni 25 berbanding 15.
Lantas, kenapa Persija yang menjadi pemuncak klasemen Liga 1, bukan PSM Makassar?
Dalam regulasi Liga 1 Pasal 9 Ayat 4 tentang penentuan peringkat, acuan pertamanya bukan selisih gol.
Kriteria pertama adalah dengan menghitung banyaknya poin yang diperoleh.
"Jumlah poin yang diperoleh klub dari hasil pertandingan-pertandingan yang telah dilakoni," bunyi regulasi itu.
Jika kedua tim memiliki poin yang sama, maka head-to-head digunakan untuk menentukan peringkat di klasemen Liga 1.
REGULASI PENENTUAN PERINGKAT KLASEMEN LIGA 1 2022-2023
1. Jumlah poin.
2. Jumlah poin secara head-to-head.
3. Selisih gol secara head-to-head.
4. Jumlah gol yang dicetak secara head-to-head.
5. Jumlah gol tandang yang dicetak secara head-to-head.
6. Selisih gol.
7. Jumlah gol yang dicetak.
8. Poin fair-play.
9. Drawing.
Dari aturan tersebut Persija berhak atas puncak klasemen karena unggul head-to-head atas PSM.
Setelah bermain imbang 1-1 pada pertemuan pertama, Persija mengalahkannya 4-2 pada 25 Januari 2023.
Jika Persija dan PSM Makassar tetap mendapatkan poin yang sama hingga akhir musim maka yang berhak menjadi juara adalah Macan Kemayoran.