Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas Indonesia Bertemu Tajikistan di FIFA Matchday Maret, Bolivia Menolak Jadi Lawan Perkara Bayaran?

By M Hadi Fathoni - Selasa, 14 Februari 2023 | 12:30 WIB
Skuat timnas Indonesia (skuad timnas Indonesia) sedang berfoto bersama jelang bertanding dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri, telah memastikan calon lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret mendatang.

Agenda itu nantinya direncanakan akan berlangsung di rentang tanggal 20-28 Maret 2023.

Sebelumnya, skuad Garuda diisukan akan bertarung melawan dua tim kuat di agenda FIFA tersebut.

Kedua calon lawan Timnas Indonesia tersebut adalah Tajikistan dan Bolivia.

Untuk saat ini, kedua tim tersebut berada jauh di atas Indonesia pada papan klasemen FIFA Ranking.

Tajikistan saat ini menempati peringkat ke-108 pada klasemen tersebut.

Sementara itu, Bolivia memiliki posisi yang lebih baik lagi dari Tajikistan.

Negara yang bernaung di CONMEBOL tersebut saat ini menempati peringkat ke-82.

Sedangkan tim besutan Shin Tae-yong masih berada di peringkat ke-151.

Untuk saat ini, tim yang sudah menyatakan minatnya melawan Indonesia adalah Tajikistan.

Sedangkan urusan dengan Bolivia masih dalam tahap negosiasi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Dirtek PSSI, yakni Indra Sjafri.

Eks pelatih Timnas U-20 Indonesia tersebut mengatakan bahwa pihak Bolivia masih mempertimbangkan beberapa hal.

Baca Juga: Dikritik Banyak Pelatih Liga 1, Shin Tae-yong Mengatakan Timnas Indonesia Terus Berkembang

Salah satunya adalah mereka mendapat tawaran bermain melawan Arab Saudi.

Tim berjuluk La Verde tersebut dikabarkan lebih memilih bertarung melawan Arab Saudi.

Pasalnya, mereka akan kebanjiran untung andai berhadapan dengan tim tersebut.

"Sepertinya Tajikistan sudah oke. Namun, Bolivia tampaknya mendapatkan tawaran dari Arab Saudi dengan 'match fee' lebih besar," ucap Indra Sjafri, dikutip SuperBall.id dari Antara News.

Kendati demikian, PSSI belum menyerah untuk membujuk Bolivia.

Hingga saat ini, Indra mengatakan bahwa pihaknya masih terus bernegosiasi dengan tim asal Amerika Selatan tersebut.

Andai tak menemukan kata sepakat, PSSI akan langsung mencari lawan lain dengan kualitas yang sama.

"Jadi kami terus bernegosiasi dengan mereka. Kalau tidak bisa, kami akan cari lawan lain yang selevel (dengan Bolivia," jelasnya.

Pria berusia 60 tahun itu juga menjelaskan pentingnya match fee pada laga uji coba seperti ini.

Baca Juga: Resky Fandi Pantas Bela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Thomas Doll Beri Dukungan Penuh

Menurutnya, tim-tim dengan peringkat 100 besar sudah menentukan tarif tersendiri dalam satu pertandingan.

Dan beberapa tim memasang harga yang tidak sedikit untuk satu pertandingan tersebut.

Namun, ia tak memberi tahun lebih jelas berapa angka yang diminta oleh tim-tim tersebut.

"Negara-negara di posisi 100 ke atas di peringkat FIFA biasanya sudah memasang tarif laga."

"Mereka meminta match fee yang tidak sedikit," pungkas Indra Sjafri.

PSSI memang bertekad untuk mencari lawan yang berada di peringkat 100 besar FIFA.

Pasalnya, mereka ingin mendongkrak posisi Timnas Indonesia.

Andai bisa memenangi dua laga di FIFA Matchday Maret mendatang, bukan tak mungkin posisi Timnas Indonesia akan melejit di peringkat FIFA.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P