Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Erick Thohir dipastikan akan tetap menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027.
Akhir-akhir ini isu mengenai Erick Thohir ramai dikalangan para penggemar sepak bola Indonesia.
Erick dikabarkan akan melepaskan jabatannya sebagai Ketum PSSI pada tahun 2024 mendatang.
Padahal masa baktinya di organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia tersebut masih menyisakan tiga tahun lagi.
Pria berusia 52 tahun itu sebelumnya baru saja terpilih menjadi Ketum PSSI pada 16 Februari 2023 lalu.
Eks Presiden Inter Milan tersebut disebut-sebut akan kembali terjun ke dunia politik pada tahun depan.
Seperti yang diketahui, tahun 2024 adalah masa-masa politik di Indonesia.
Baca Juga: Full Senyum, Dana Segar FIFA Rp 86,5 Miliar Disalurkan PSSI ke Asprov
Erick Thohir pun dinilai akan masuk bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pemilu 2024 mendatang.
Namun, kabar tersebut langsung dibantah oleh pihak PSSI.
PSSI menjelaskan bahwa Erick tetap akan jadi Ketum hingga masa jabatannya habis.
Hal itu disampaikan langsung oleh Zainudin Amali selaku Waketum PSSI.
Adanya isu ini juga berimbas pada posisi Zainudin Amali di tubuh PSSI.
Andai Erick Thohir benar menjadi Cawapres di pemilu 2024 mendatang, maka posisi Ketum akan dipegang oleh Zainudin.
Namun Zainudin tegas membantah kabar miring tersebut.
"Enggak ada pemikiran naik jadi Ketum," ucap Zainudin, dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
"Pak Erick THohir akan tetap sebagai Ketua Umum PSSI sampai dengan 2027."
Baca Juga: Soal Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret 2023, PSSI Akhirnya Buka Suara
"Jelas ya," pungkas pria asal Gorontalo tersebut.
Di lain sisi, Zainudin yang sebelumnya menjabat sebagai Menpora juga telah memutuskan untuk mundur dari jabatannya tersebut.
Pria 60 tahun itu menjelaskan bahwa ia hanya ingin fokus membenahi sepak bola nasional.
Oleh karenanya, surat pengunduran diri sebagai Menpora sudah ia kirimkan ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno.
Ia memberikan surat tersebut pada Kamis (9/3/2023).
"Tiap-tiap yang dicintai akan berpisah, apapun itu, tiap-tiap pekerjaan ada pertanggungjawaban."
"Tiap-tiap perjalanan pasti ada ujungnya."
"Jadi, mohon keikhlasannya, mohon dibukakan maaf dan doa," tutup Zainudin.