Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll merasa kecewa karena timnya kalah 0-2 dari Persik Kediri.
Selain menelan kekalahan, Thomas Doll melihat permainan anak didiknya kurang maksimal.
Pelatih asal Jerman itu kurang puas melihat gaya bermain Persija.
"Sangat sulit untuk berbicara mengenai laga hari ini," ujar Thomas Doll setelah pertandingan.
Baca Juga: Persib Bandung Bisa Perlama PSM Makassar Juara Liga 1
"Performa para pemain sangat mengecewakan, gaya bermain mereka juga mengecewakan."
Salah satu yang dievaluasi oleh Thomas Doll adalah para pemain terlalu lambat.
Selain itu banyak pemain yang kalah dalam duel satu lawan satu sehingga bola mudah direbut lawan.
"Bermain lambat, tidak memenangkan duel, kami tidak terlalu kuat dan banyak kesalahan."
"Kami kehilangan semuanya."
Bahkan eks pelatih Borussia Dortmund itu mengatakan Persija dengan gaya permainan seperti itu tidak pantas berada di Liga 1.
Baca Juga: Mental Pemain Persebaya Bermasalah, David da Silva Datang Tepat Waktu
"Hari ini saya memang sudah feeling bahwa permainan kami tidak seperti tim Liga 1."
"Ini juga bukan seperti Persija."
Dengan kekalahan ini Persija Jakarta semakin berat untuk merebut puncak klasemen dari PSM Makassar.
Kini Persija Jakarta tertinggal 14 poin dari PSM Makassar dengan menyisakan 6 pertandingan.
Artinya meski menang dalam 6 pertandingan sisa, Persija akan mengumpulkan 69 poin di akhir musim.
Dengan hasil itu, PSM hanya butuh 2 kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara di Persija Jakarta.
Sebelumnya Thomas Doll memang sudah menyampaikan sudah menyerah berburu gelar juara Liga 1 musim ini.
Baca Juga: Thomas Doll Pasrah, Persija Serahkan Gelar Juara Liga 1 ke PSM Makassar?
Menurutnya PSM Makassar sudah memiliki semua hal untuk menjadi juara Liga 1.
"Namun, ini tidak mungkin dengan semua masalah yang kami miliki. Apa yang kami miliki tidak mungkin untuk memperebutkan gelar juara," ujar Thomas Doll.
"PSM memenangi sembilan pertandingan terakhir. Itu cara yang fantastis."
"Juga apa yang dilakukan pelatih, apa yang dia lakukan dengan tim."