Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Sebanyak lima negara pernah menolak bermain melawan Israel menggunakan alasan politis, termasuk Argentina dan Indonesia di dalamnya.
Gelombang penolakan Israel berlaga di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia masih berlanjut, meski tak ada aturan FIFA yang melarang.
Alasan politis menjadi faktor utama penolakan Israel bermain di ajang ini, yang ternyata pernah ditunjukkan banyak negara lain.
Bahkan termasuk Argentina, negara yang diwacanakan PSSI bakal jadi lawan Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023 mendatang.
Menariknya alasan politis juga menjadi dasar penolakan Argentina dan hal itu belum lama ini dilaukan Lionel Messi Cs.
Tim Tango dijadwalkan tampil menghadapi laga uji coba melawan Israel pada 2018, rencana yang langsung ditolak para pemain.
Gonzalo Higuain saat itu yang masih jadi striker andalan Argentina menilai Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) telah mengambil keputusan tepat.
Selain Argentina ternyata ada 4 negara lain yang sebelumnya melakukan hal yang sama terhadap Israel, negara mana saja? berikut di antaranya.
Iran
Tak komprominya Iran soal Israel salah satunya dibuktikan lewat pencoretan dua pemain dari tim nasional, Hajsafi dan Shojaei.
Dasar alasannya, kedua pemain tersebut bermain untuk Panionios FC, salah satu klub Liga Yunani yang bermain melawan klub Israel.
Kedua pemain ini sudah melewati batas merah dengan bersedia menghadapi tim asal Israel, keputusan yang tidak bisa diterima oleh Iran.
Baca Juga: Gerak Cepat, FAM Minta Bantuan Ketua Komite Wasit FIFA untuk Realisasi VAR di Liga Super Malaysia
Mesir
Mesir menolak bermain melawan Israel pada Kualifikasi Piala Dunia 1958, dua tim yang berada satu grup dengan Indonesia.
Tentunya sikap Mesir itu didasarkan sebagai bentuk solidaritas untuk warga Palestina, sebagai salah satu negara muslim.
Turki
Dukungan penuh Turki untuk Israel ditunjukkan di Kualifikasi Piala Dunia 1958, penolakan itu dilakukan dengan latar belakang dukungan terhadap Palestina.
Israel sukses melaju ke babak play-off, namun pada akhirnya kalah dari Wales dengan skor 0-2 dan gagal tampil di putaran final kompetisi.
Tiket lolos ke putaran final Piala Dunia 1958 nyaris dalam genggaman Indonesia, andai tidak menolak bermain melawan Israel.
Solidaritas terhadap Palestina, seperti layaknya yang dilakukan Turki dan Mesir menjadi dasar Indonesia menolak bermain melawan Israel.
Baca Juga: Bintang Timnas Malaysia Sekaligus Rekan Setim Jordi Amat Diminati Klub Liga Jepang
Tak hanya sekali, di Asia Games 1962 seruan menolak Israel dari ajang tersebut dilontarkan Presiden Soekarno meski terancam sanksi.
Ancaman itu tak membuat Presiden Soekarno balik badan, sang proklamator tetap pada pendirian dengan tidak mengundang Israel ke Indonesia.