Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, belum lama ini memberikan pandangannya terkait Timnas U-22 Vietnam pasca ditinggal Park Hang-seo.
Sebelumnya, Indra Sjafri beberapa kali sempat melakukan konfrontasi dengan Park Hang-seo di turnamen regional.
Terakhir, keduanya saling berhadapan di partai final SEA Games 2019 di Manila, Filipina.
Indra Sjafri saat itu menukangi Timnas U-22 Indonesia, sedangkan Park Hang-seo melatih Timnas U-22 Vietnam.
Pada akhirnya, Indra Sjafri harus mengakui keunggulan Park Hang-seo saat Vietnam sukses menumbangkan Indonesia.
Do Hung Dung dkk berhasil mengatasi perlawanan Indonesia dengan skor 3-0 dan merebut medali emas di sepak bola putra.
Pada edisi berikutnya, Park Hang-seo kembali mengantarkan Vietnam merebut medali emas di kandang emas.
Namun, saat itu posisi Indra Sjafri sudah digantikan oleh Shin Tae-yong, yang membawa Indonesia meraih medali perunggu.
Pada edisi kali ini, Indra Sjafri kembali ditunjuk untuk menangani Timnas U-22 Indonesia menggantikan posisi Shin Tae-yong.
Ia ditunjuk lantaran Shin Tae-yong difokuskan untuk melatih Timnas U-20 Indonesia di Piala Dunia U-20 2023 sebelum dibatalkan.
Pada SEA Games 2023, Indra Sjafri memiliki kesempatan untuk membalas kekalahan dari Vietnam empat tahun lalu.
Bedanya, Timnas U-22 Vietnam saat ini tidak lagi berada di bawah asuhan Park Hang-seo.
Posisi pelatih asal Korea Selatan itu telah digantikan oleh Philippe Troussier setelah kontraknya habis Januari lalu.
Terkait hal ini, Indra Sjafri menyadari bahwa Timnas U-22 Vietnam akan melalui masa transisi pasca pergantian pelatih.
Baca Juga: Demi Medali Emas SEA Games 2023, Pelatih Timnas U-22 Thailand Minta Klub Lepas Pemainnya
Pelatih berusia 60 tahun itu berharap masa transisi tersebut tidak menjadi hal positif bagi Vietnam.
"Saya beberapa kali konfrontasi dengannya dan saya bahkan masih berkomunikasi dengan Park Hang-seo."
"Dan dia memutuskan untuk tidak berada di Vietnam lagi."
"Tentu saja ada masa transisi, saya berharap masa transisi ini tidak menjadi hal positif bagi Vietnam."
"Mudah-mudahan begitu," kata Indra, yang juga menjabat sebagai direktur teknik PSSI, dikutip SuperBall.id dari Antara News.
Apabila harapan Indra Sjafri itu terwujud, ini tentu menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk meraih medali emas.
Terlebih Indonesia sudah cukup lama tidak meraih medali emas di SEA Games, terakhir kali pada edisi 1991 silam.
Indra Sjafri pun telah mematok target medali emas pada SEA Games 2023 yang bakal berlangsung di Kamboja.
"Targetnya harus medali emas. Sudah 32 tahun kita tidak juara," kata mantan pelatih Timnas U-19 Indonesia itu.
SEA Games 2023 akan berlangsung pada 5-17 Mei mendatang, namun sepak bola putra akan dimulai lebih dulu pada 29 April.
Baca Juga: Kamboja Tunjuk Pelatih Asal Argentina untuk Gantikan Keisuke Honda Usai SEA Games 2023