Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Melihat pesepak bola menutup mulut saat berbicara dengan rekan satu tim atau lawan di lapangan sudah menjadi pemandangan umum bagi penonton yang menyaksikan di TV atau di stadion.
Hal itu selalu diasumsikan bahwa menutup mulut saat bicara dilakukan agar pembagian informasi taktis atau pribadi tidak dapat diambil oleh kamera dengan pemirsa yang berpotensi dapat membaca percakapan rahasia.
Contoh yang terkenal adalah ketika mantan pemain sayap Southampton Nathan Redmond menutup mulutnya ketika manajer Manchester City Pep Guardiola meneriaki pemain Inggris itu pada tahun 2017.
The Saints baru saja kalah 1-2 di Etihad dengan gol di menit-menit terakhir.
Keduanya melakukan percakapan yang tampak aneh di mana Redmond menutup mulutnya saat merespons.
Namun ternyata ini tidak ada hubungannya dengan merahasiakan informasi.
Akan tetapi, alasan sebenarnya justru berkaitan dengan memastikan bahwa suara pemain benar-benar dapat didengar.
Konsultan PR terkenal Phil Hall, yang telah bekerja dengan beberapa klub besar di Liga Inggris, menjelaskan bahwa tidak ada yang disarankan (menutup mulut) untuk menutup-nutupi atau melindungi rencana penting tim.
"Seorang pemain pernah mengatakan kepada saya salah satu alasan utama mereka melakukannya adalah, terkadang Anda melakukannya saat dekat dengan seseorang," kata Phil Hall sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sportbible.com.