Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bandingkan Liga Spanyol dan Liga Inggris, Pelatih Real Madrid: Di Sini seperti Mau Perang!

By Ragil Darmawan - Kamis, 25 Mei 2023 | 21:25 WIB
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, bersama Vinicius Junior (TWITTER.COM/KICKOFFMEGAZINE)

SUPERBALL.ID - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyampaikan perbandingan antara Liga Spanyol dan Liga Inggris.

Ancelotti merupakan salah satu pelatih yang memiliki segudang pengalaman dalam menangani sejumlah klub di Eropa, termasuk Inggris dan Spanyol.

Di Inggris, Ancelotti pernah menjadi pelatih kepala Chelsea dan Everton.

Sedangkan di Spanyol, Real Madrid adalah satu-satunya tim yang ditangani oleh pelatih berusia 63 tahun tersebut.

Sebelum kembali ke Santiago Bernabeu pada Juni 2021, Ancelotti sebelumnya sudah pernah menjadi pelatih Real Madrid pada musim 2013 hingga 2015.

Bicara soal pengalamannya melatih tim-tim Eropa, Ancelotti sangat kritis terhadap rasisme di Liga Spanyol.

Ia menilai bahwa Liga Inggris jauh lebih baik dibanding Liga Spanyol dalam mengatasi kasus tersebut.

Baca Juga: Real Madrid Butuh Amunisi Baru, Pemain Incarannya Justru Tertarik Gabung ke Barcelona

Seperti diketahui, belakangan sorotan media tertuju pada bintang Real Madrid Vinicius Jr setelah dirinya menjadi target rasialisme di Liga Spanyol.

Pelecehan rasial yang diterima Vinicius Jr terjadi dalam duel Valencia melawan Real Madrid pada Minggu (21/5/2023) di Estadio Mestalla.

Vinicius Jr diteriaki suporter tuan rumah yang berada di tribune stadion dengan sebutan 'monyet' dan 'mati saja' hingga hujatan lewat media sosial.

Sang pemain pun merasa sedih, ia bahkan sempat menyinggung deretan bintang yang pernah dielu-elukan Liga Spanyol tanpa ada rasialisme.

Termasuk Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dan Ronaldinho, kesedihan Vinicius Jr ini memantik empati Real Madrid yang langsung menarik tuas pengamanan.

Menyampaikan pidatonya dalam hal melawan kejahatan rasial di dunia sepak bola, Ancelotti sangat mengutuk perbuatan tersebut.

"Mengutuk saja tidak cukup, kita mulai mengutuk (kasus itu) sejak lama," kata Ancelotti sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Marca.

"Tetapi setelah mengutuk Anda harus bertindak dan belum ada tindakan untuk mengakhiri masalah ini."

Lebih lanjut, eks pelatih AC Milan itu pun memiliki pandangan bahwa Liga Inggris merupakan kompetisi yang harus dicontoh oleh liga-liga lain.

Ancelotti memuji kerja bagus Liga Inggris yang mengambil tindakan drastis beberapa waktu lalu dan sekarang dapat menikmati hasilnya.

"Ini masalah rasisme dan penghinaan," lanjut Ancelotti.

"Ada negara di mana mereka tidak menghina Anda."

"Di Inggris mereka tidak menghina Anda karena mereka telah memecahkan masalah ini sejak lama."

"Ketika pada 1985, tim-tim Inggris dilarang mengikuti kompetisi Eropa selama lima tahun."

"Ada beberapa kasus rasisme di sana, tapi tidak ada penghinaan."

"Sehingga tidak ada polisi di pertandingan Liga Inggris."

"Di sini seperti akan berperang. Anda memiliki sebuah van di depan Anda, satu lagi di belakang, satu lagi di samping. Apa ini?"

"Untungnya di Inggris mereka mengambil tindakan yang sangat drastis dan menyelesaikannya."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P