Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seperti Man City sekarang, Barcelona saat itu secara luas dianggap sebagai tim terbaik di Eropa.
Namun, Inter justru memenangkan pertandingan semifinal melawan Barcelona sebagai tim underdog.
Menariknya, saat itu Barcelona juga dilatih oleh Pep Guardiola yang kini menukangi Manchester City.
Tak hanya sekali, Busquets harus merasakan kekalahan menyakitkan dari Inter sebanyak dua kali.
Pada laga penyisihan grup musim ini, Barcelona juga menelan kekalahan 0-1 dari Inter di matchday ketiga.
Baca Juga: Skenario AC Milan Lolos ke Liga Champions Musim Depan, Dua Partai Bigmatch Jadi Penentu
Barcelona juga tidak bisa meraih kemenangan saat mereka menjamu Inter di Camp Nou pada laga berikutnya.
“Pertama, karena apapun bisa terjadi di final, dan itu bukan hanya klise,” kata Busquets, dikutip SuperBall.id dari La Gazzetta.
“Dan kedua, dan ini bahkan lebih penting lagi, ketika Anda bermain melawan tim seperti Inter yang memiliki sistem yang tepat, teridentifikasi, dan teruji dengan baik, dengan lima bek, tiga gelandang, dan dua penyerang, segalanya menjadi sangat sulit.”
“Inter menutup ruang dengan sangat baik. Di lini tengah mereka sangat terorganisir, dan mereka mendapat bantuan dari para penyerang."