Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Hong Kong, Jorn Andersen, tak berani mengklaim bisa memenangi laga persahabatan FIFA Matachday melawan Vietnam.
Timnas Hong Kong memanggil 33 pemain untuk berlatih sejak 5 Juni kemarin, kebanyakan dari mereka bermain untuk klub lokal.
Namun ada juga beberapa wajah terkenal termasuk bek Shinichi Chan yang bermain untuk Real Union di divisi ketiga Spanyol.
Selain itu, mereka memiliki tiga pemain yang bermain di China termasuk bek Leung Nok Hang, Vasudeva Nunez, dan striker Matthew Orr.
Hong Kong akan berlatih dengan tim U-22 pada hari ini, Sabtu (10/6/2023), sebelum memilih skuad beranggotakan 23 pemain untuk menghadiri pertandingan persahabatan melawan Vietnam (15 Juni) di Stadion Lach Tray, Hai Phong.
Setelah itu, mereka akan kembali ke negara asalnya untuk menyambut Thailand pada 19 Juni mendatang.
Sebagai informasi, Hong Kong merupakan tim Asia yang berada satu tingkat di atas Timnas Indonesia.
Menurut ranking FIFA (per 6 April 2023), Hong Kong menempati peringkat 147 dunia (posisi 27 di Asia).
Timnas Indonesia berada satu level di bawah Hong Kong, peringkat 149 dunia (posisi 28 di Asia).
Sedangkan Vietnam jauh di atas dua tim tersebut, peringkat 95 dunia atau posisi ke-16 di Asia.
Melihat perbedaan peringkat yang cukup jauh itu, Jorn Andersen pun pesimistis timnya mampu mengalahkan Vietnam.
"Mereka adalah tim yang kuat," kata Jorn Andersen kepada SCMP sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Vnexpress.
"Sulit untuk mengalahkan Vietnam tetapi kami akan mencoba yang terbaik."
Setelah selesai menghadapi Vietnam, Jorn Andersen berharap timnya dapat meraih hasil bagus saat melawan Thailand di kandang sendiri.
Menurutnya, yang paling penting adalah seluruh pemain dapat mengambil pelajaran dari dua laga tersebut sebagai persiapan menjelang Piala Asia 2023 yang akan digelar di Qatar pada Januari 2024.
Jorn Andersen sebelumnya pernah memimpin Incheon United pada musim 2018 dan 2019.
Termasuk setengah musim bekerja dengan Nguyen Cong Phuong, sebelum pindah ke Sint-Truidense VV pada Juni 2019.
Ahli strategi berusia 60 tahun itu menerima tawaran untuk memimpin Timnas Hong Kong pada Desember 2021.
Jauh sebelum itu, Andersen sudah berpengalaman menangani klub-klub Bundesliga, seperti menjadi asisten pelatih di Borussia Monchengladbach pada musim 2005-2006.
Pada musim 2008-2009, ia bekerja sebagai pelatih Mainz 05.
Di periode 2016-2018, ia menjadi pelatih kepala DPRK, termasuk dalam pertandingan persahabatan yang kalah dari Vietnam 2-5 di bawah pelatih Nguyen Huu Thang.
Dalam tiga pertandingan terakhir, tidak ada pemain Hong Kong yang mencetak gol.
Mereka imbang 0-0 melawan Myanmar, kalah 0-2 dari Malaysia, dan imbang 1-1 menghadapi Singapura berkat dengan gol bunuh diri lawan.
Minimnya gol membuat Timnas Hong Kong diminta untuk menaturalisasi pemain.
Udebuluzor adalah sosok yang diharapkan dapat mengatasi krisis gol bagi Timnas Hong Kong.
Wonderkid 19 tahun itu kini sedang berkarier di sepak bola Jerman bersama Ingolstadt.
Selama dua musim terakhir, Udebuluzor telah memainkan 31 pertandingan, mencetak 13 gol untuk tim Ingolstadt U-19.
Udebuluzor lahir di Hong Kong, dari seorang ayah yang merupakan mantan pemain Hong Kong (Cornelius) yang pindah dari Nigeria pada 1990.
Pada Desember 2022, Udebuluzor mengajukan paspor Hong Kong tetapi sejauh ini belum disetujui.
"Saya lahir di sini dan ingin bermain untuk tim Hong Kong," kata Udebuluzor.
"Saya ingin membuat sepak bola Hong Kong dikenal dunia."
Andersen berharap Udebuluzor bisa mendapatkan paspornya tepat waktu untuk memulai kalender FIFA pada 12 Juni, atau harus menunggu pertemuan berikutnya pada bulan September.