Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, memberikan komentarnya terkait banyaknya pemain hingga pelatih asing di Liga 1 2023/2024.
Liga 1 musim ini memang memiliki aturan baru terkait dengan kuota pemain asing untuk setiap klub peserta.
Setelah musim lalu kuota pemain asing hanya 3+1, musim ini berubah menjadi 5+1.
Rinciannya, lima pemain asing boleh berasal dari negara mana pun ditambah satu pemain asing dari Asia Tenggara.
Aturan ini secara otomatis membuat jumlah pemain asing yang merumput di Liga 1 menjadi lebih banyak.
Di sisi lain, aturan ini juga dinilai cukup merugikan bagi para pemain lokal yang terancam kehilangan menit bermain.
Apabila sebuah klub memainkan semua pemain asing mereka, maka hanya tersisa lima pemain lokal di lapangan.
Oleh karena itu, tidak sedikit yang menilai aturan ini akan menghambat perkembangan pemain lokal.
Hingga pada akhirnya akan sulit menemukan pemain-pemain berbakat untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Terkait hal ini, pelatih Timnas U-20 Indonesia sekaligus Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, turut memberikan pandangannya.
Menurutnya, kehadiran pemain asing di Liga 1 tidak bisa dihindari mengingat dunia sepak bola sudah sangat terbuka.
Terlepas dari dampak positif atau negatif yang diberikan, kehadiran pemain asing adalah sesuatu yang tak terhindarkan.
Oleh karena itu, Indra Sjafri meminta pemain asing dan lokal bisa bersaing secara sehat dengan kualitas sebagai acuan.
Ia menilai pemain lokal harus meningkatkan kualitasnya jika tidak ingin kalah bersaing dengan pemain asing.
Baca Juga: Dari Liga 2 ke Status Abroad, Nasib Eks Striker Timnas Indonesia
Tidak hanya pemain, pelatih lokal juga perlu meningkatkan kualitas jika tidak ingin kalah bersaing dengan pelatih asing.
Perlu diketahui, saat ini tercatat hanya ada lima klub Liga 1 2023/2024 yang menggunakan jasa pelatih lokal.
Mereka adalah Joko Susilo (Arema FC), Rahmad Darmawan (Barito Putera), Aji Santoso (Persebaya), dan Emral Abus (Bhayangkara FC).
Adapun satu nama pelatih lokal lainnya adalah caretaker Persib Bandung, Yaya Sunarya, yang menggantikan Luis Milla.
Sementara 13 klub sisanya semuanya menggunakan jasa pelatih dari luar negeri.
"Dunia sudah begitu terbukanya," kata Indra Sjafri, dikutip SuperBall.id dari BolaSport.com.
"Tidak ada lagi sekat-sekat termasuk di sepak bola."
"Kalau kita ingin bersaing siapkan diri kita."
"Kita tidak mau pemain asing bermain di Indonesia, ayo pemain-pemain kita tingkatkan kualitasnya."
"Kalau enggak mau pelatih asing melatih di Indonesia ayo tingkatkan kualitas pelatih-pelatih Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: Agenda Timnas Indonesia di Semua Level Usia hingga Awal 2024, Shin Tae-yong Paling Sibuk