Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Sebanyak 40 wasit asal Malaysia beserta 14 operator tayangan ulang menjalani pelatihan Video Assistant Referee (VAR) tahap kedua.
Pelatihan tersebut dimulai pada 26 Agustus hingga 11 September sebagai langkah persiapan awal penerapan VAR di Liga Malaysia.
Sebelumnya, pelatihan VAR tahap pertama dilakukan secara daring pada 15 dan 16 Juli.
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengatakan kursus pelatihan selama 17 hari dilakukan di Wisma FAM di Kelana Jaya.
Baca Juga: Tak Cerminkan Skuad Senior, Cara Bermain Timnas U-23 Malaysia di Piala AFF U-23 2023 Dinilai Kuno
Pelatihan itu dipimpin langsung oleh instruktur VAR FIFA Tamer Dorry dari Mesir, yang dibantu oleh pakar teknologi VAR Polandia Sebastian Andrzej Szelag.
Pelatihan tahap kedua meliputi penggunaan simulator VAR dengan menggunakan 150 video klip untuk masing-masing wasit.
Proses latihannya akan menekankan penggunaan teknologi simulator VAR dengan konsep gangguan minimal, manfaat maksimal tanpa mengganggu kelancaran pertandingan.
Wakil Presiden FAM, Datuk S Sivasundaram selaku Ketua Komite Wasit FAM berharap penerapan VAR dapat mengurangi kesalahan dalam pertandingan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) Sheikh Salman Ibrahim Al Khalifa atas dukungan dan bantuan teknis yang telah diberikan selama latihan."
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Tamer (Dorry) dan Sebastian (Andrzej Szelag) yang telah bersedia mengikuti kursus ini."
"Semoga dengan upaya bersama ini, jajaran wasit di Malaysia dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik di akhir pelatihan ini,” katanya.
Selanjutnya, pelatihan VAR tahap ketiga rencananya akan dilaksanakan pada bulan November dan Desember ini.
Sebelumnya, FAM memperkirakan VAR bisa digunakan pada kompetisi Liga Malaysia di final Piala Malaysia, Desember ini.
Teknologi VAR pertama kali digunakan di Malaysia pada final Piala AFC 2022 antara Kuala Lumpur City FC melawan klub Oman Al Seeb di Stadion Nasional Bukit Jalil dan dikelola sepenuhnya oleh AFC.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal FAM Datuk Noor Azman Rahman menilai pihaknya sudah berada di jalur yang tepat dalam upaya menerapkan VAR di Liga Malaysia mulai musim depan.
“Pelatihan ini kami jalankan secara bertahap dan ada empat tahapan yang akan berakhir pada akhir tahun ini,” kata Noor Azman.
“Itu sebagai persiapan penggunaan VAR tahun depan."
“Saya juga berterima kasih kepada Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin yang sangat mendorong penggunaan VAR begitu cepat, serta Presiden MFL, Datuk Ab. Ghani Hassan, di level liga."
“Kami dapat melihat bahwa semua perencanaan dengan unit wasit ini berjalan lancar,” tambahnya.
Di sisi lain, PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum lama ini juga melakukan program pelatihan VAR tahap kedua.
Program pelatihan VAR tersebut berlangsung selama tiga hari, tepatnya pada 18-20 Juli 2023 di Jakarta.
PSSI sendiri menjanjikan VAR akan diterapkan di Liga 1 mulai putaran kedua pada Februari tahun depan.
Namun demikian, sejumlah pihak mengharapkan implementasi VAR di Liga 1 bisa dilakukan lebih cepat dari rencana.