Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Masalah Jadon Sancho di Manchester United diyakini sudah dimulai jauh sebelum Erik ten Hag ditunjuk sebagai pelatih baru tahun lalu.
Seperti diketahui, Ten Hag mencoret Sancho dari daftar susunan pemain saat Man United takluk 1-3 melawan Arsenal di Liga Inggris awal September ini.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan bahwa Sancho dicoret dari daftar susunan pemain akibat performanya yang dinilai kurang maksimal dalam latihan.
Namun, tidak lama kemudian Sancho buka suara dan membalas perkataan sang pelatih melalui media sosial.
Sebelum unggahan itu dihapus, Sancho mengatakan bahwa perkataan Ten Hag sama sekali tidak benar dan ia mengklaim dirinya telah menjadi kambing hitam untuk waktu yang lama.
"Tolong jangan percaya semua yang Anda baca!" tulis Sancho di media sosial.
"Saya tidak akan membiarkan orang mengatakan hal-hal yang sepenuhnya tidak benar, saya telah melakukan latihan dengan sangat baik minggu ini."
"Saya yakin ada alasan lain dalam masalah ini yang tidak akan saya bahas."
"Saya sudah lama menjadi kambing hitam, dan itu tidak adil!"
Sancho belum mencapai level yang diharapkan sejak ia bergabung ke Man United senilai 73 juta pound dari Borussia Dortmund pada 2021.
Menurut laporan Daily Star, Ten Hag dan Sancho mengadakan pembicaraan terbuka minggu ini, tapi tidak mencapai kesimpulan.
Wingar asal Inggris itu kemungkinan akan meninggalkan Old Trafford pada jendela transfer Januari mendatang.
Klub-klub Liga Arab Saudi termasuk di antara mereka yang tertarik untuk mengontraknya.
Sementara itu, masalah yang dialami Sancho rupanya sudah terjadi sejak awal kedatangannya di Theatre of Dreams.
Menurut laporan The Athletic, ada masalah besar sejak awal saat megabintang Cristiano Ronaldo kembali berseragam Man United bersamaan dengan kedatangan Sancho di bursa transfer.
Laporan mengklaim bahwa Man United telah mengingkari janji untuk memberikan nomor punggung 7 kepada Sancho.
Nomor punggung 7 justru diberikan kepada striker Edinson Cavani, sosok yang memberikan pengaruh kecil di tim musim itu sebelum dilepas pada akhir kontraknya.
Sedangkan Sancho memilih untuk mengambil nomor punggung 25 di Man United.
Tapi Cavani hanya memainkan satu pertandingan Liga Inggris mengenakan nomor punggung 7, karena nomor itu diserahkan kembali kepada Ronaldo yang bergabung dengan tim menjelang batas waktu bursa transfer ditutup.
Selain soal nomor punggung, terungkap masalah besar lainnya yang membuat karier Sancho menjadi berantakan di Man United.
Saat Ralf Rangnick mengambil alih kursi kepelatihan dari Ole Gunnar Solskjaer, penampilan Sancho sejatinya semakin membaik.
Akan tetapi, Ronaldo diklaim tidak senang dengan taktik yang diterapkan Rangnick dan ia mengatur pertemuan dengan sang pelatih untuk membahasnya.
Laporan mengklaim Ronaldo ingin Man United memainkan dua striker dan menjauhi formasi favorit Rangncik 4-3-3 yang akan membuat Sancho duduk di bangku cadangan.
Namun, Rangnick berpendapat bahwa perubahan sistem seperti itu akan menghambat performa Sancho yang telah mencetak dua gol dalam tiga pertandingan terakhirnya.