Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kritik pun dilemparkan kepada sang pemain, datang dari publik sendiri lewat salah satu pengamat lokal sepak bola Malaysia, Keesh Sundaresan.
Menariknya, Keesh berani membandingkan nasib Luqman dengan karier wonderkid Indonesia yang juga berkarier di Liga Belgia, Marselino Ferdinan.
Seolah iri dengan Indonesia, ia menyayangkan karier Luqman di Belgia tak secemerlang Marselino dalam kurun waktu kurang dari setahun.
"Kita punya dua wonderkid lagi dari Asia Tenggara," ucap Keesh Sundaresan.
"Marselino Ferdinan dari Indonesia dan Ilhan Fandi dari Singapura, yang tiba di Belgia kurang dari setahun yang lalu."
"Namun menit bermain mereka lebih banyak dibandingkan Luqman Hakim yang berada di Eropa selama dua setengah tahun."
"Saya pikir sayang sekali dia masih belum bermain."
"Saya juga setuju dia harus bermain, jika tidak, maka kita tak heran jika nama Luqman Hakim dicoret dari tim nasional," imbuhnya.