Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, membeberkan beberapa tim calon lawan Timnas Indonesia di agenda FIFA Matchday.
Beberapa waktu lalu, PSSI berhasil mendatangkan satu tim kelas dunia ke Tanah Air.
Timnas Indonesia diberi kesempatan untuk beradu kekuatan dengan sang jawara dunia 2022 yakni Argentina.
Duel antara Timnas Indonesia dan Argentina berlangsung pada FIFA Matchday Juni 2023.
Sayangnya, beberapa bintang Argentina seperti Lionel Messi, Angel Di Maria, Nicolas Otamendi, dan Paulo Dybala tak dapat bermain di laga tersebut.
Meski begitu, La Albiceleste berhasil memenangi laga tersebut dengan skor 2-0.
Erick Thohir selaku Ketum PSSI berencana mempertemukan Skuad Garuda dengan tim kuat lainnya.
Kali ini, tim-tim kuat Eropa menjadi sasaran Erick Thohir.
Baca Juga: Bagus Kahfi Dipanggil Timnas Indonesia? Rahmad Darmawan Punya Jawabannya
Beberapa waktu lalu, tersiar kabar bahwa PSSI mencoba untuk mengontak federasi Portugal dan Jerman terkait hal ini.
Yang terbaru, ia mencoba untuk melobi Belanda untuk dijadikan lawan tanding timnas.
Menurut penuturan Erick, respons yang diberikan oleh federasi ketiga negara itu sangat baik.
"Rencana uji tanding tersebut mendapat sambutan positif dari ketiga federasi sepak bola tersebut," ucap Erick Thohir, dikutip SuperBall.id dari Antara News.
"Respons dari mereka bagus," jelasnya.
"Saya sudah kontak Portugal, Belanda, dan Jerman," jelasnya.
Masalahnya, laga-laga tersebut tidak akan bisa digelar dalam waktu dekat.
Pasalnya, Timnas Indonesia juga disibukkan dengan beberapa ajang seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023.
Jerman, Portugal, dan Belanda juga akan bertarung di ajang Kualifikasi Piala Dunia dan Euro.
Oleh sebab itu, Erick mencoba mencari waktu yang tepat untuk mempertemukan tim-tim ini.
"Permasalahannya, kita harus pastikan calendar of event karena ada sejumlah Kualifikasi Piala Dunia pada November, Maret, Juni."
"Sedangkan di Eropa juga ada kualifikasi pada bulan-bulan yang sama," sambungnya.
Kemungkinan besar, pertemuan antara Indonesia dan tim-tim tersebut berlangsung pada akhir tahun depan.
"Untuk awal dan pertengahan tahun sulit, mungkin bisa di akhir tahun depan setelah kalendernya agak lowong, akan kita coba," tutupnya.