Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Arab Saudi muncul sebagai pemenang dalam perlombaan singkat untuk memperebutkan hak tuan rumah Piala Dunia 2034.
Hal itu menyusul keputusan Australia baru-baru ini yang mengundurkan diri dalam pengajuan sebagai tuan rumah pesta sepak bola terbesar dunia tersebut.
"Kami telah membatalkan niat kami untuk mengajukan tawaran hak menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034 setelah mempertimbangkan semua faktor," bunyi pernyataan Asosiasi Sepak Bola Australia (FA).
"Dan kami sampai pada kesimpulan untuk tidak melakukannya."
"Kami mendoakan FIFA dan tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034 meraih kesuksesan terbesar demi kebaikan olahraga ini dan bagi semua orang yang mencintai olahraga kita."
Meski begitu, Australia menyatakan niatnya untuk menjadi tuan rumah Piala Asia Wanita 2026 dan Piala Dunia Antarklub 2029.
"Kami yakin, kami ada di dalam posisi yang kuat untuk menjadi tuan rumah internasional wanita tertua di dunia, yaitu Piala Asia Wanita 2026," ujar mereka.
"Dan kemudian kami menyambut tim terbaik di dunia untuk Piala Dunia Antarklub 2029."
Mundurnya Australia membuat Arab Saudi tak lagi memiliki pesaing dan menjadi satu-satunya negara yang menjadi calon tuan rumah Piala Dunia 2034.
Dengan demikian, Presiden FIFA Gianni Infantino mengumumkan bahwa perhelatan Piala Dunia 2034 akan berlangsung di Arab Saudi.
"Pertunjukan terakbar di dunia (Piala Dunia) akan diselenggarakan di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat pada 2026, di Amerika Utara," tulis Gianni Infantino dalam akun media sosial Instagram.
"Dua edisi berikutnya Piala Dunia FIFA akan diselenggarakan di Afrika (Maroko) dan Eropa (Portugal dan Spanyol) dengan tiga pertandingan perayaan yang dimainkan di Amerika Selatan (Argentina, Paraguay, dan Uruguay untuk 2030. Serta di Asia (Arab Saudi) untuk 2034."
"Tiga edisi, lima benua, dan sepuluh negara terlibat dalam pementasan pertandingan di turnamen tersebut. Itulah yang menjadikan sepak bola benar-benar mendunia."
"Proses penawaran disetujui oleh persetujuan melalui Dewan FIFA, di mana semua enam konfederasi mewakili setelah dialog konstruktif dan konsultasi yang luas."
"Terima kasih kepada semua orang yang telah berpartisipasi dalam pertukaran positif ini."
"Sepak bola menyatukan dunia tidak seperti olahraga lainnya dan Piala Dunia FIFA adalah pertunjukan yang sempurna untuk pesan persatuan dan iklusi, serta memberikan ilustrasi penting tentang bagaimana budaya yang berbeda dapat bersama-sama, dapat belajar, dan lebih memahami satu sama lain."
"Ketika kita hidup di dunia yang semakin terpecah dan agresif, kita menunjukkan sekali lagi bahwa sepak bola, olahraga global terkemuka, bersatu seperti yang lain."
"Kita semua membutuhkan kesempatan persatuan ini dan Piala Dunia FIFA mendatang memberikan kekuatan unik untuk kebaikan dalam hal ini."
Sebagai informasi, sebelumnya FIFA telah membuka tawaran bagi wilayah Asia dan Oseania untuk hak tuan rumah Piala Dunia bergilir.
Indonesia pun menjajaki peluang untuk maju dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2034.
Salah satu kemungkinannya yaitu menjadi tuan rumah bersama antara dua negara yakni Australia dan Arab Saudi.
Australia sebelumnya juga membuka kemungkinan maju menjadi tuan rumah dengan mengajak Selandia Baru, Indonesia ataupun negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya seperti Singapura dan Malaysia.
Akan tetapi, Indonesia kemudian melalui PSSI menyatakan dukungannya terhadap Arab Saudi untuk mencalonkan diri menjadi tuan rumah.
Ketum PSSI Erick Thohir mengungkapkan mepetnya waktu persiapan membuat Indonesia mengurungkan niatnya menyokong Australia dan mengalihkan dukungan ke Semenanjung Arab.
"Indonesia mendukung Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034," ujar Erick Thohir.
"Di sisi lain, Indonesia terus mempersiapkan diri untuk bidding Piala Dunia berikutnya untuk zona Asia setelah 2034 dan kompetisi FIFA lainnya."