Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Seorang pakar sepak bola asal Irak menyebut bahwa melawan Timnas Vietnam lebih sulit daripada Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia dan Vietnam akan menjadi pesaing Irak di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ketiga tim tersebut tergabung di Grup F bersama satu tim Asia Tenggara lainnya yaitu Filipina.
Irak akan melakoni dua laga pembuka dengan menghadapi Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam.
Baca Juga: Irak Diterpa Badai Cedera Jelang Lawan Timnas Indonesia, Terpaksa Panggil Dua Amunisi Baru
Singa Mesopotamia akan bertemu Indonesia pada 16 November sebelum bersua Vietnam lima hari kemudian.
Irak akan berstatus sebagai tim tuan rumah pada laga melawan Indonesia dan tim tamu saat menghadapi Vietnam.
Baru-baru ini, pakar sepak bola asal Irak Akram Salman memberi pandangannya terkait dua lawan pertama tim nasionalnya.
Akram Salman menilai pertandingan melawan Vietnam akan lebih sulit daripada Indonesia.
Ada dua alasan yang membuat Akram menilai laga melawan Vietnam lebih sulit.
Alasan pertama adalah karena para pemain Irak akan mengalami kelelahan akibat perjalanan setelah melawan Indonesia.
Di samping itu, Vietnam akan bermain di kandang sendiri dengan dukungan dari ribuan suporternya.
“Pertandingan melawan Vietnam akan lebih sulit dibandingkan pertandingan melawan Indonesia."
"Alasannya karena terkait kelelahan akibat perjalanan setelah pertandingan melawan Indonesia."
"Selain itu Vietnam akan bermain di kandang sendiri dan di depan pendukungnya," kata Akram, dikutip SuperBall.id dari Winwin.com.
Meski begitu, Akram tetap menyarankan anak-anak asuh Jesus Casas itu tetap mewaspadai keduanya.
"Pelatih Casas dituntut untuk berhati-hati dan penuh perhatian dalam pertandingan antara Indonesia dan Vietnam."
"Semua orang tahu sejauh mana perkembangan besar yang terjadi di Asia Tenggara termasuk Indonesia dan Vietnam," ucapnya.
Guna menghadapi laga melawan Indonesia dan Vietnam, Casas memanggil 25 pemain untuk memperkuat timnya.
Namun, satu nama yaitu Danilo Al-Saed (gelandang) dipastikan absen dalam dua laga tersebut karena cedera.
Akibatnya, Casas terpaksa memanggil dua pemain baru ke daftar skuadnya yakni Mustafa Nazim dan Hussein Al Jassim.
Menurut Federasi Sepak Bola Irak (IFA), kedua pemain diharapkan dapat bergabung dalam tim pada Senin (13/11/2023).
Tak hanya itu, bek Saad Natiq juga diragukan tampil karena kondisinya masih belum fit 100 persen.
Menurut winwin.com, seorang sumber mengatakan bahwa sang pemain mengeluhkan cedera ringan.
Namun, Casas lebih memilih untuk menunggu dan tidak mengambil keputusan apapun terkait partisipasinya.
Juru taktik asal Spanyol itu menunggu laporan tim medis sebelum menentukan apakah Natiq akan bermain atau tidak.
Irak juga harus kehilangan beberapa pilar penting lain termasuk eks Man United, Zidane Iqbal.