Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Irak akan menjajal kekuatan Vietnam pada laga kedua mereka di Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Duel kedua tim dijadwalkan berlangsung di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (21/11/2023).
Menjelang laga tersebut, pelatih Irak Jesus Casas terus mempersiapkan anak-anak asuhnya dengan baik.
Dalam sesi latihan terakhir, Casas meluangkan waktu untuk menganalisis poin-poin penting yang harus diperhatikan para pemainnya.
Baca Juga: Teror Vietnam ke Irak: Kemenangan atas Indonesia Bisa Menipu
Termasuk meminta anak-anak asuhnya mengatasi tekanan 40.000 suporter Vietnam yang hadir di stadion.
Pelatih asal Spanyol itu juga meminta para pemainnya untuk tidak melakukan kesalahan di lini pertahanan.
Terakhir, Casas memerintahkan para pemainnya agar memasuki pertandingan dengan tekad mencuri tiga poin.
"Pelatih Jesus Casas memperingatkan para pemainnya tentang bahaya Vietnam, terutama saat bermain di kandang sendiri dengan 40.000 penonton."
"Pelatih asal Spanyol itu menekankan kepada seluruh tim untuk membiasakan tekanan di laga tandang dan tidak melakukan kesalahan di lini pertahanan."
"Dia juga memberikan perintah khusus agar para pemain memasuki permainan dengan tekad untuk meraih kemenangan, bukan sekadar hasil imbang," tulis media Irak, Winwin.com.
Menurut Winwin, Casas sedang mempertimbangkan untuk melakukan perubahan susunan pemain dibandingkan laga melawan Indonesia.
Trio Ali Al-Hamadi, Mustafa Saadoun dan Youssef Amyn diperkirakan akan dimainkan sebagai starter.
Pada laga melawan Timnas Indonesia, ketiganya masuk dari bangku cadangan dan dinilai mampu menghidupkan permainan.
Sementara itu, mantan pemain Irak Haris Mohammed meminta Singa Mesopotamia bermain lebih baik ketika melawan Vietnam.
Sebab, Haris menilai Irak tidak tampil bagus ketika menghadapi Indonesia meski menang telak 5-1, terutama di babak pertama.
Ia menilai pertandingan melawan Vietnam akan lebih sulit dibandingkan saat menghadapi Tim Merah-Putih.
“Mengingat pertandingan melawan Indonesia, meski unggul 5-1, Irak tidak tampil bagus di babak pertama."
"Bola-bola panjang yang digunakan pelatih Jesus Casas sangat tidak efektif."
"Ketika Ali Al-Hamadi dan Youssef Amyn masuk ke lapangan, gaya bermain tim baru lebih elegan."
"Jika dimanfaatkan dengan baik, bahkan para pemainnya bisa mencetak lebih dari 3 gol (di babak kedua)," ucap Haris.
Ia menambahkan, "Pelatih Jesus Casas perlu mengambil hikmah agar siap menghadapi laga melawan Vietnam."
"Kali ini tugasnya lebih sulit, namun pengalaman para pemain Irak akan membantu mereka mengatasi tantangan tersebut.”