Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Penggawa Timnas Indonesia, Rafael Struick, melontarkan kritik pedas kepada kubu Filipina terkait kondisi rumput Rizal Memorial Stadium, Manila.
Beberapa hari mendatang, pasukan Garuda akan menghadapi tantangan sulit lagi di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Marc Klok dkk akan melanjutkan kiprah mereka pada ajang tersebut dengan bertarung melawan Filipina.
Seharusnya, duel kontra Filipina akan menjadi laga kandang untuk anak asuh Shin Tae-yong.
Akan tetapi, di Tanah Air juga tengah berlangsung kompetisi Piala Dunia U-17 2023.
Walhasil, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengambil keputusan untuk menukar status kedua tim.
Filipina ditunjuk untuk menjadi tuan rumah lebih dulu pada laga mendatang.
Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) memutuskan untuk menggunakan stadion kebanggaan mereka.
Rizal Memorial Stadium dipilih untuk menjadi venue pertandingan yang berlangsung pada Selasa (21/11/2023) pukul 18.00 WIB.
Berlangsungnya duel tersebut di Rizal Memorial Stadium menjadi ancaman besar bagi Timnas Indonesia.
Hal itu dikarenakan stadion kebanggaan masyarakat Filipina tersebut menggunakan rumput sintetis.
Seperti diketahui, penggunaan rumput sintetis di Negeri Mutiara di Laut Orien tersebut cukup populer.
Beberapa klub lokal menggunakan rumput tiruan tersebut di kandang mereka.
Sementara para pemain Indonesia jarang sekali tampil di atas rumput tiruan tersebut.
Hal itu langsung mengundang komentar dari Rafael Struick yang merupakan winger skuad Garuda.
Baca Juga: Kompatriot Shin Tae-yong Punya Mimpi Besar, Malaysia Ingin Ciptakan Sejarah Baru Lawan Taiwan
Pemain berusia 20 tahun itu mengatakan bahwa ia sejatinya tak asing dengan rumput sintetis.
Sebab dirinya juga banyak mendapati penggunaan rumput tersebut di Belanda.
Permasalahannya adalah, menurutnya ada banyak perbedaan antara Belanda dan Filipina.
Tanpa mengurangi rasa hormat, Struick mengatakan bahwa kondisi rumput di Stadion Rizal Memorial sangatlah buruk.
"Sejujurnya, di Belanda juga ada lapangan dengan rumput sintetis," ucap Rafael Struick, dalam konferensi pers jelang laga melawan The Azkals.
"Tetapi bukannya tidak sopan, yang ini (di Filipina) benar-benar lapangan yang sangat buruk," tambahnya.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat lapangan sangat buruk.
Beberapa di antaranya adalah ketinggian tanah dan tekstur rumput yang keras.
"Saya pikir ini soal ketinggian (tanah), rumputnya juga sangat keras."
"Ini lapangan yang sangat keras, sangat berbeda dengan yang ada di Belanda," jelasnya.