Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Indonesian Mixed Martial Art Federation (INAMMAF) memiliki misi untuk mencetak petarung hebat lagi seperti Jeka Saragih di Indonesia.
Seperti diketahui, Jeka Saragih merupakan petarung Mixed Martials Arts (MMA) asal Indonesia yang kini tengah menjadi sorotan karena perjalanan kariernya.
Terbaru, Jeka Saragih menjalankan debutnya di Ultimate Fighting Championship (UFC).
Jeka Saragih memulai kiprahnya dengan manis dengan memetik kemenangan pada UFC Vegas 82 melawan petarung asal Brasil bernama Lucas Alexander.
Kemenangan Jeka diraih dengan lawannya KO dalam catatan waktu 91 detik saja pada ronde pertama.
Atas capaian gemilang dari petarung dari Sumatera Utara tersebut, INAMMAF berambisi untuk menghadirkan bibit-bibit fighter baru di Indonesia.
Ambisi tersebut diupayakan INAMMAF dengan salah satunya menggelar ajang Combat Federation Brave 76.
Baca Juga: Legenda Malaysia Minta Para Penggemar untuk Terus Percaya kepada Kim Pan-gon
INAMMAF telah sukses menggelar Combat Federation Brave 76 di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Maka dari itu, INAMMAF berupaya meningkatkan rutinitas pelaksanaan pertandingan.
Pada Sabtu (25/11/2023), INAMMAF telah merampungkan ajang Combat Federation Brave 76 di Balai Sarbini, Jakarta Selatan.
Combat Federation Brave 75 diikuti 22 petarung dari beberapa negara yang sembilan diantaranya dari Indonesia.
Baca Juga: Tekad Kiper Timnas U-17 Prancis di Babak Semifinal, Ingin Gawangnya Tetap Suci dari Gol Lawan
Ketua INAMMAF, Dimas Raditya Nazar Soesatyo, berharap dengan berlangsungnya Combat Federation Brave 75 dapat melahirkan atlet-atlet nasional yang bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Diantaranya juga Dimas ingin mecetak petarung layaknya Jeka Saragih yang telah membuktikan prestasinya.
"Ya itu salah satu motivasi kami, artinya atlet Indonesia bisa berkancah di internasional," kata Dimaz Raditya kepada awak media termasuk SuperBall.id, 25 November 2023.
"Apalagi bicara UFC itu profesional, sekarang kan bayaran dia sudah lumayan."
"Ke depannya masih banyak Jeka Saragih yang lain bisa lahir."
"(Caranya) menggelar pertandingan di beberapa kota."
"Untuk scouting atlet yang bisa kami kirim ke luar negeri," tambah Dimaz Raditya.
Baca Juga: Begini Respons Pelatih Malaysia Dengar Kabar Mano Polking Dipecat dari Timnas Thailand
Lebih lanjut, Dimaz Raditya juga mengatakan pentingnya jam terbang bagi para petarung.
Dimaz menilai di Indonesia masih minim kesempatan petarung untuk unjuk gigi.
Sehingga, Combat Federation Brave 75 mencoba hadir untuk mewadahi fighter dan menarik minat masyarakat terhadap dunia MMA.
"Kami juga kan harus kirim atlet yang sudah siap," ujar Dimaz Raditya.
"Kalau pertandingan dikit kan enggak bisa dilihat kemampuan atlet tersebut."
Baca Juga: Atletico Madrid Tambah Daftar Panjang Peminat Sensasi Piala Dunia U-17 2023 Claudio Echeverri
"MMA sama kayak tinju, muaythai, ini kan olahraga bela diri yang berbasis sportaiment, yang mana harus menyajikan pertandingan yang menarik ditonton."
"MMA di Indonesia masih berkembang dan event nya masih belum banyak, di sini kami mencoba membuat agar banyak pertandingan."
"Atlet butuh jam terbang, kalau sedikit tentunya prestasi tidak bisa berkembang."
"Kami harap bisa menjadi salah satu badan olah raga yang membuat pertandingan sehingga atlet MMA kami punya banyak pilihan pertandingan," sambung Dimaz Raditya.