Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kericuhan antarsuporter pada laga PSIS Semarang versus PSS Sleman di pekan ke-21 Liga 1 menjadi sorotan media Vietnam.
Kericuhan tersebut terjadi pada masa injury time babak kedua di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (3/12/2023).
Hal itu membuat wasit berinisiatif meniup peluit panjang lebih cepat beberapa menit untuk mengakhiri pertandingan.
Kronologi kericuhan bermula dari aksi saling ejek antarsuporter dari sisi tribun utara dengan pendukung tim tamu.
Baca Juga: Format Kompetisi Piala Asia 2023, Ada Satu Hal yang Berbeda dari Edisi Sebelumnya
Aksi saling lempar pun terjadi dan kericuhan tidak terhindarkan, sejumlah suporter juga nekat turun ke lapangan.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, terlihat turut berusaha menenangkan suporter yang terlibat kericuhan.
Sayangnya, Yoyok justru terkena lemparan dan mengalami luka di bagian kepala.
Saat berjalan di sisi tribun utara suporter, terlihat Yoyok didampingi dua tim medis yang memberikan pertolongan pertama di bagian kepalanya.
Belum ada keterangan resmi dari penyelenggara pertandingan PSIS versus PSS Sleman terkait kericuhan ini.
Dilansir SuperBall.id dari Tribun Jateng, diduga ada suporter PSS Sleman yang menyusup masuk ke Stadion Jatidiri Semarang.
Kericuhan yang kembali terjadi di sepak bola Indonesia mendapat perhatian dari media Vietnam, Soha.
"Peristiwa kekerasan kembali terjadi di komunitas sepak bola Indonesia," tulis Soha dalam artikelnya.
Baca Juga: Nasib Kontras Klub Pratama Arhan dan Bintang Vietnam, Tukar Posisi di Liga Jepang
Soha menceritakan secara lengkap kronologi kericuhan yang melibatkan suporter PSIS dan PSS.
Soha juga menyinggung insiden kerusuhan suporter yang menewaskan 135 orang di Malang pada Oktober tahun lalu.
"Lebih dari setahun yang lalu (Oktober 2022), sepak bola Indonesia menyaksikan tragedi usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, yang menewaskan 135 orang," tulis Soha.
Sementara itu, duel PSIS versus PSS akhirnya dimenangi oleh tim tuan rumah dengan skor tipis 1-0.
Gol kemenangan Laskar Mahesa Jenar dicetak oleh Carlos Fortes melalui titik putih di penghujung babak pertama.
Wasit menunjuk titik putih usai Thales dianggap merangkul Fortes untuk menahan di dalam kotak penalti.
Dengan hasil ini, PSIS tetap bersaing di papas atas klasemen di bawah Borneo FC dan Persib Bandung.
Tim asuhan Gilbert Agius itu berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 37 poin dari 20 laga, terpaut satu poin dari Persib.
Sementara PSS masih tertahan di peringkat ke-13 dengan meraup 23 poin dari 21 laga.