Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Legenda Belanda, Wesley Sneijder, yakin dia seharusnya bisa mengalahkan Lionel Messi dalam perebutan Ballon d'Or 2010.
Messi memenangi penghargaan Ballon d'Or untuk kedelapan kali dalam kariernya pada November lalu.
La Pulga mengungguli Erling Haaland dari Manchester City dan Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain (PSG).
Kemenangan Messi itu terjadi setelah ia memimpin Argentina menjuarai Piala Dunia di Qatar pada Desember lalu.
Akan tetapi, sejumlah pertanyaan muncul mengenai apakah Messi pantas meraih kemenangan kedelapannya.
Pasalnya, ia kurang berkontribusi di level klub dibandingkan dengan pesaing terdekatnya, Haaland.
Haaland memecahkan rekor gol semusim Liga Inggris dalam perjalanannya memenangkan treble bersama The Citizens.
Seperti halnya tahun ini, polemik terkait kepantasan Messi meraih Ballon d'Or juga sempat terjadi 13 tahun lalu.
Pada 2010, Sneijder memimpin Inter Milan meraih treble (Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions).
Sneijder juga tampil mengesankan di level tim nasional dengan membantu Belanda mencapai final Piala Dunia di Afrika Selatan sebelum kalah dari Spanyol.
Meski disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk Ballon d'Or 2010, mantan pemain Real Madrid itu harus mengakui keunggulan Messi.
Bahkan, Sneijder hanya berada di posisi keempat di bawah dua rekan setimnya Messi di Barcelona, Andres Iniesta dan Xavi.
Setelah kemenangan kedelapan Messi, Sneijder membuka kembali argumen seputar peluangnya di tahun 2010.
Mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut yakin saat itu dirinya lebih pantas memenangi Ballon d'Or daripada Messi.
Baca Juga: Komentar Terbaru Lionel Messi soal Peluang Tampil di Piala Dunia 2026
"Agak tidak adil bahwa saya tidak dinobatkan dengan Ballon d'Or 2010 dan Messi memenangkannya."
“Meskipun saya bukan tipe orang yang menangis karenanya, Ballon d’Or adalah penghargaan individu dan yang saya sukai adalah memenangkan trofi kolektif."
"Jika saya harus memilih antara Liga Champions dan Ballon d’Or, saya akan memilih Liga Champions yang saya raih."
"Saya sangat senang dengan gelar itu,” kata Sneijder kepada AlHayah TV, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Mirror.
Kemenangan atas Spanyol di final Piala Dunia mungkin akan membuat hasil pemungutan suara menguntungkan Sneijder.
Kekalahan di Afrika Selatan adalah salah satu hal yang membuat sang gelandang yakin bahwa ia seharusnya berada di pihak yang menang.
“Kami pantas menang pada 2010 melawan Spanyol. Tapi mereka adalah tim yang luar biasa dan mengalahkan kami."
"Mencapai final adalah pencapaian fantastis dan selalu saya impikan."
"Saya masih patah hati karena kalah dalam pertandingan itu,” tambahnya.
Sneijder memainkan hampir 700 pertandingan sepanjang kariernya dan mencetak 187 gol.
Meskipun bakatnya diakui, Sneijder belum pernah memenangkan Ballon d'Or hingga pensiun pada 2019.