Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Bisa Dejavu, Markas Timnas Malaysia Bakal Kembali Jadi Korban?

By Ragil Darmawan - Minggu, 10 Desember 2023 | 19:12 WIB
Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, tampak tidak sempurna saat menggelar partai final Piala Malaysia antara Johor Darul Ta'zim dan Terengganu FC. (BHARIAN.COM.MY/ASWADI ALIAS)

SUPERBALL.ID - Markas kebanggaan Timnas Malaysia yakni Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, berpotensi kembali menjadi korban dari penyelenggaraan konser.

Seperti diketahui, Perbadanan Stadium Malaysia (PSM) sebelumnya terpukul menyusul kegagalan memberikan lapangan terbaik dalam ajang final Piala Malaysia.

Final Piala Malaysia itu mempertemukan duel antara Johor Darul Ta'zim (JDT) dan Terengganu FC (TFC) pada Jumat (8/12/2023).

JDT dinobatkan sebagai juara Piala Malaysia usai mengalahkan TFC dengan skor 3-1.

Di balik kemenangan JDT, kondisi lapangan Stadion Bukit Jalil tampak rusak parah pasca digunakan untuk menggelar konser Coldplay pada 22 November lalu hingga ditegur oleh pemilik JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim.

Baca Juga: Reaksi Media Malaysia Lihat Jordi Amat Tak Diganjar Kartu Merah, FAM Tutup Mulut soal Wasit Kontroversial

Tak hanya itu, bintang Timnas Indonesia yang bermain untuk JDT Jordi Amat menggambarkan kondisi lapangan Stadion Bukit Jalil lebih cocok untuk bermain golf.

Jordi Amat berharap ke depan pihak berwenang harus lebih peka untuk memberikan lapangan terbaik, terutama untuk laga besar seperti final Piala Malaysia.

"Saya sangat terkejut setelah melihat lapangan yang hancur," ujar Jordi Amat.

"Saya pikir Malaysia harus memperbaiki hal ini karena hal ini diperlukan untuk permainan sepak bola yang lebih baik."

"Ya pasti (lapangan memengaruhi permainan JDT)."

"Saya sudah mengatakannya saat konferensi pers dan saya sangat marah melihat keadaan lapangan."

"Untuk final seperti ini, kami seharusnya bermain di lapangan yang lebih baik. Lapangan golf terbaik seharusnya ada di sini," ujarnya kepada wartawan usai pertandingan.

PSM pun meminta maaf kepada Liga Sepak Bola Malaysia (MFL) dan penyelenggara Piala Malaysia 2023 karena kondisi yang kurang memuaskan.

Dalam pernyataannya, PSM juga menyampaikan permintaan maafnya kepada finalis Piala Malaysia serta fans dan pendukung kedua tim.

"PSM tidak mempunyai cukup waktu untuk memperbaiki dan mempersiapkan lapangan secara maksimal pasca Konser Coldplay yang digelar pada 22 November," kata PSM dalam keterangannya.

PSM menyatakan pengurus tetap berkomitmen untuk membenahi standar operasional prosedur (SOP) pengelolaan stadion ke depan.

Akan tetapi, seakan tak kapok dengan insiden tersebut, Stadion Bukit Jalil dalam waktu dekat akan kembali digunakan untuk menggelar konser.

Penyanyi internasional, Ed Sheeran, akan tampil di Stadion Bukit Jalil pada 24 Februari mendatang.

Sebagai informasi, Timnas Malaysia diharapkan menggunakan stadion yang sama untuk menjadi venue kandang mereka dalam ajang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Skuad besutan Kim Pan-gon itu akan memainkan laga keempat mereka di fase Grup D dengan menjamu Oman pada 26 Maret 2024.

Situasi tersebut pastinya akan menguji kemampuan PSM untuk memastikan bahwa lapangan benar-benar dalam kondisi terbaiknya dalam kurun waktu sekitar satu bulan antara dua event yang terlibat.

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga tidak menginginkan mimpi buruk tersebut terulang.

FAM ingin kondisi lapangan memiliki standar tertinggi apalagi melibatkan pertandingan internasional.

Meski demikian, jika lapangan Stadion Bukit Jalil kembali rusak parah, FAM masih bisa mengambil langkah alternatif dengan menggelar laga kualifikasi di tempat lain seperti Stadion Sultan Ibrahim (SSI) atau Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin (SSMZA).

Menarik dinantikan apakah pasca konser Ed Sheeran dejavu akan terjadi? Akankah Stadion Bukit Jalil kembali menjadi korban?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P