Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kim Pan-gon tak sengaja membeberkan alasan melatih Timnas Malaysia, yang ternyata karena rasa penasaran dan niat memuaskan hasrat pribadi.
Kiprah Kim Pan-gon sebagai pelatih Timnas Malaysia tengah disorot, tak tanggung-tanggung FIFA pun kepo terhadap cerita awal ia berlabuh di Negeri Jiran.
Sejak ditukangi Kim Pan-gon, Timnas Malaysia mengalami perkembangan pesat bahkan kini sukses duduk di peringkat ke-130 dalam ranking FIFA.
FIFA pun penasaran, bagaimana bisa Kim Pan-gon memilih Timnas Malaysia menjadi labuhan barunya sebagai seorang pelatih.
Kali terakhir Pan-gon menjadi pelatih saat menukangi Timnas Hong Kong hingga 2017 lalu sebelum menjabat Direktur Teknik Korea Selatan.
Baca Juga: Gacornya Timnas Malaysia Bikin FIFA Terusik, Kompatriot Shin Tae-yong Diminta Begini
Dalam wawancara eksklusif bersama FIFA, Kim Pan-gon menceritakan bagaimana awalnya ia bisa menerima pinangan Malaysia.
Bukan untuk menjadi seorang direktur teknik, namun sebagai pelatih tim nasional berjuluk Harimau Malaya itu.
Menariknya, secara tak sengaja ia justru membeberkan fakta di balik alasan sebenarnya Pan-gon mau melatih Timnas Malaysia.
Timnas Malaysia layaknya kelinci percobaan Pan-gon yang memutuskan untuk kembali menjadi pelatih, setelah bekerja di bagian administratif.
Baca Juga: Prestasi Shin Tae-yong dan Park Hang-seo Bikin Silau, Kim Pan-gon Curhat Begini ke FIFA
Kemudian, Pan-gon juga ingin merasakan dukungan suporter Malaysia yang menurutnya sangat fanatik terhadap tim nasional.
Momentum yang sebelumnya pernah ia rasakan, tepatnya saat Pan-gon masih menukangi Timnas Hong Kong kala bersua Malaysia di Kuala Lumpur.
"Di Malaysia, mereka menganggap wajar jika 80.000 orang menghadiri final piala mereka," ucap Kim Pan-gon kepada FIFAPlus.
"Semangat sepak bola di Malaysia begitu besar hingga suporter gagal mendapatkan tiket pertandingan."
Baca Juga: Segrup Korea Selatan di Piala Asia 2023, Gelandang Timnas Malaysia Mulai Tebar Psywar
"Kalau soal itu, yang menarik perhatian saya adalah kelompok suporter tim nasional, Ultras Malaya."
"Saya pernah datang ke Malaysia sebagai pelatih Hong Kong untuk dua pertandingan."
"Dalam dua pertandingan itu, saya terkesan dengan suporter Malaysia."
"Melihat Ultras Malaya memberikan dukungan kepada timnya menginspirasi saya untuk melatih tim yang mendapat dukungan tersebut."
Baca Juga: Masuk Grup Neraka, Ini Tuntutan Kim Pan-gon untuk Para Pemain Malaysia di Piala Asia 2023
"Saat saya ditawari pekerjaan (sebagai pelatih Harimau Malaya) di sini."
"Hal pertama yang terlintas di pikiran saya adalah mencoba lagi menjadi pelatih daripada menjadi administrator."
"Kedua, saya sangat ingin merasakan dukungan suporter (termasuk Ultras Malaya)," imbuhnya.