Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, mengaku melakukan kesalahan dengan berharap banyak kepada para pemainnya di Piala Asia 2023.
Hal ini disampaikan oleh pelatih asal Korea Selatan itu usai Malaysia tersingkir dari turnamen tersebut.
Skuad Harimau Malaya dipaksa angkat koper lebih awal usai kalah tipis 0-1 dari Bahrain pada laga kedua di Grup E.
Gol Ali Madan di masa tambahan waktu menjadi pembeda di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Sabtu (20/1/2024).
Harimau Malaya hanya menguasai 34 persen penguasaan bola dan melakukan empat percobaan dengan hanya satu tembakan akurat.
Jauh dibandingkan Bahrain yang menguasai 66 persen bola dengan 13 percobaan termasuk tiga tembakan akurat.
Ini menjadi kekalahan kedua Malaysia setelah pada pertandingan pertama dibantai Yordania empat gol tanpa balas.
Hasil ini membuat Tim Negeri Jiran dipastikan finis di dasar klasemen Grup E meski masih menyisakan satu laga.
Usai pertandingan, pelatih Malaysia Kim Pan-gon mengaku mulai menyadari di mana level timnya saat ini.
"Tidak ada yang salah. Ini adalah level kita saat ini," kata Kim Pan-gon, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.
Lebih lanjut, pelatih berusia 54 tahun itu akan mengambil tanggung jawab penuh atas kekalahan timnya.
Ia mengaku telah melakukan kesalahan karena berharap lebih kepada para pemainnya di turnamen sebesar Piala Asia.
"Mungkin sebagai pelatih saya salah," kata kompatriot Shin Tae-yong itu.
Baca Juga: Piala Asia 2023 - Malaysia Mudik Lebih Awal, Kim Pan-gon Minta Maaf ke Fans Karena Beri Janji Palsu
"Saya terlalu berharap banyak, saya memberikan terlalu banyak harapan kepada pemain saya dan kepada publik, itu masalah saya."
“Tidak ada yang salah dari FAM (Asosiasi Sepak Bola Malaysia), dari para pemain atau publik, ini masalah pelatih,” tambahnya.
Terkait penampilan timnya, Kim Pan-gon menilai anak-anak asuhnya kurang mampu menguasai dan mendominasi permainan.
Ia juga mengatakan Malaysia mempunyai peluang untuk meraih hasil imbang, namun kurang beruntung di menit akhir.
“Kami gagal mengontrol dan mendominasi. Kami seharusnya bermain imbang tetapi kurang beruntung,” ucap Kim Pan-gon.
“Yang kami cari adalah pendekatan yang lebih dalam, dan di sinilah kami perlu mengambil langkah demi langkah,” tambahnya.
Namun, Kim Pan-gon menilai penampilan Malaysia di Piala Asia akan menjadi pengalaman berharga bagi para pemain muda.
“Bagi saya, rasa dan aroma seperti ini harus kita biasakan, pertama kali kita mencium, merasakan, (penampilan) ini harus menjadi landasan untuk pengembangan ke depan."
"Tapi setidaknya para pemain kami menunjukkan kepada publik bahwa mentalitas Malaysia teguh, kuat dan pantang menyerah karena dari pertandingan terakhir kami kembali kuat hari ini,” tutupnya.