Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Arya Sinulingga yang merupakan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, membeberkan sejauh mana proses naturalisasi Thom Haye dan Ragnat Oratmangoen.
Pada akhir 2023 lalu, Timnas Indonesia kebanjiran daftar pemain naturalisasi.
Ada tiga nama pemain yang akan merapat ke timnas dalam waktu dekat.
Ketiga nama tersebut adalah Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes.
Ragnar tiba di Tanah Air pada November lalu, disusul oleh Thom dan Paes pada Desember.
Akan tetapi, hanya berkas Ragnar dan Thom yang kini sudah diproses oleh PSSI untuk segera dinaturalisasi.
Sementara Paes kemungkinan membutuhkan beberapa waktu lagi untuk mendapatkan status sebagai WNI.
Awalnya, pemain-pemain tersebut diproyeksikan untuk membela Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sayang, proyeksi itu kini terancam batal terlaksana.
Hal itu diakui langsung oleh salah satu Anggota Exco PSSI, yakni Arya Sinulingga.
Arya membeberkan bahwa proses naturalisasi Ragnar dan Thom sejatinya sudah selesai di pemerintahan.
Namun, mereka menghadapi masalah ketika berkas tersebut masuk ke DPR RI.
Menurut penuturan Arya, saat ini Komisi X DPR RI tengah memasuki masa reses atau beristirahat.
Masa reses itu sudah dimulai per tanggal 7 Februari hingga Maret mendatang.
"Proses naturalisasi Ragnar dan Thom Haye sudah beres di pemerintah," ucap Arya Sinulingga, dikutip SuperBall.id dari Antara News.
"Kita mau majukan ke DPR, DPR-nya reses hari ini (kemarin) sampai bulan Maret," lanjutnya.
Padahal, Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan mulai pada bulan Maret mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, timnas akan melakoni laga ketiga dan keempatnya.
Baca Juga: Reaksi Media Thailand Soal Transfer Asnawi, Singgung Followers Instagram
Mereka akan bertanding melawan Vietnam pada 21 dan 26 Maret 2024.
Dengan kondisi tersebut, kecil kemungkinan melihat aksi Thom dan Ragnar berseragam Merah Putih.
Sebab, mereka masih harus menyelesaikan beberapa tahap lagi untuk mendapat paspor Indonesia.
Kendati demikian, Arya mengaku bahwa pihaknya tak dapat berkata banyak.
Mereka juga tak bisa menyalahkan DPR terkait masa reses ini.
Pasalnya masa reses ini juga sudah terjadwal sejak jauh-jauh hari.
Oleh sebab itu, PSSI kini hanya bisa legowo menghadapi situasi ini.
"Jadi memang tidak bisa kita salahkan siapa pun karena memang jadwal sudah begitu," katanya.
Baca Juga: Minggat ke Prancis, Philippe Troussier Tinggalkan Keresahan di Vietnam