Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih kepala baru Timnas Vietnam akan segera mulai bekerja dan memperkenalkan dirinya kepada para penggemar saat Golden Star Warriors kembali memainkan ajang putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Penunjukkan pelatih kepala untuk Timnas Vietnam sedang diproses dan segera diumumkan secara resmi dalam waktu dekat.
Media Vietnam (Thanhnien) melaporkan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) telah menyelesaikan kandidat, melakukan negosiasi dan akan segera mengumumkan nama pelatih kepala pada Mei mendatang.
Menurut pers Korea Selatan, orang yang dipilih untuk menjabat sebagai pelatih anyar Timnas Vietnam adalah Kim Sang-sik.
Sebelum memulai kerja, Kim Sang-sik dan VFF akan berdiskusi tentang strategi, filosofi kepelatihan, orientasi gameplay dan tujuan setiap turnamen selama kontrak 2 tahun tersebut.
Setelah itu, Kim Sang-sik dapat menemani asistennya ke lapangan sepak bola di Vietnam untuk menonton pertandingan dan mengevaluasi kemampuan para pemain sebelum menyusun daftar skuad Timnas Vietnam sebagai persiapan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Eks Rekan Setim Legenda Man United Jadi Pelatih Baru Timnas Vietnam Gantikan Philippe Troussier
Apabila sudah diumumkan secara resmi, Kim Sang-sik akan melakoni debutnya memimpin Timnas Vietnam melawan Filipina pada 6 Juni di Stadion My Dinh, Hanoi.
Enam hari berselang, tepatnya 12 Juni dini hari WIB, Golden Star Warriors bakal bertandang ke markas Irak di laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dua pertandingan itu sekaligus akan menjadi pembuktian kemampuan Kim Sang-sik.
Dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Vietnam saat ini berada di peringkat ketiga klasemen Grup F dengan perolehan 3 poin dari 4 pertandingan, terpaut empat angka dari tim peringkat kedua Timnas Indonesia.
Jika tim asuhan Kim Sang-sik mampu memenangi semua 2 pertandingan tersisa, sementara Indonesia meraih kurang dari 2 poin, maka Timnas Vietnam akan lolos ke putaran kualifikasi berikutnya.
Apabila sukses memasuki putaran ketiga kualifikasi, Timnas Vietnam akan menunggu drawing pembagian grup, kemudian mulai memainkan 10 pertandingan lagi masing-masing pada bulan September, Oktober, November 2024 dan Maret, Juni 2025.
Diselingi periode tersebut ada ajang Piala ASEAN 2024 (sebelumnya bernama Piala AFF) yang akan berlangsung mulai Desember 2024 hingga Januari 2025.
Namun, jika tersingkir dari putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia, maka Timnas Vietnam akan beristirahat hingga November 2024.
Kemudian, mereka akan berlaga di babak Kualifikasi Piala Asia 2027 (2 pertandingan), sebelum tampil di ajang Piala AFF 2024.
Melihat situasi Timnas Vietnam yang terancam tersingkir di Kualifikasi Piala Dunia 2026, tentu tujuan utama yang akan dibidik Kim Sang-sik dan VFF yaitu ajang Piala AFF 2024.
Diungkapkan VFF, sebelumnya dalam kontrak dengan Philippe Troussier terdapat klausul bahwa Timnas Vietnam harus meraih medali di Piala AFF 2024.
Namun, dalam kontrak dengan Kim Sang-sik, kemungkinan besar target tersebut akan dimajukan.
Tim Vietnam sedang tidak dalam performa yang baik, dengan 10 kekalahan dalam 11 pertandingan terakhir, termasuk 7 kekalahan berturut-turut dari November 2023 hingga sekarang, menyebabkan turunnya 21 peringkat di ranking FIFA (115).
Philippe Troussier pun harus pergi meninggalkan jabatannya setelah mengalami serangkaian hasil buruk tersebut.
Laporan Thanhnien menyebut bahwa tugas Kim Sang-sik adalah membawa Timnas Vietnam kembali ke jalur kemenangan.
Bahkan lebih jauh lagi, Timnas Vietnam diharapkan bisa kembali masuk peringkat 100 besar di ranking FIFA, pencapaian yang sebelumnya diraih oleh rekan senegara Kim Sang-sik yakni Park Hang-seo.
Melihat kemungkinan target utama Kim Sang-sik adalah ajang Piala AFF 2024, Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong tentu harus lebih siap.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia hingga saat ini belum pernah merasakan gelar juara Piala AFF.
Shin Tae-yong sebelumnya sempat memimpin Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2022.
Namun, ketika itu langkah Skuad Garuda harus terhenti di babak semifinal setelah kalah agregat 0-2 menghadapi Vietnam.