Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) telah belajar dari kesalahan Philippe Troussier untuk memiliki cara yang lebih baik dalam menghadapi pelatih baru tim nasional, Kim Sang-sik.
Setelah berpisah dengan Troussier, VFF menginvestasikan banyak waktu untuk mencari sosok pengganti.
Dan pada akhirnya, pelatih asal Korea Selatan yakni Kim Sang-sik yang dipilih.
Dengan pengalaman bekerja di Asia serta direkomendasikan oleh pelatih legendaris Park Hang-seo, mantan juru taktik Jeonbuk Hyundai Motors tersebut diharapkan dapat membantu Golden Star Warriors meraih kembali performa puncaknya.
Namun belajar dari pengalaman terhadap Philippe Troussier, VFF pun melakukan penyesuaian saat menandatangani kontrak dengan Kim Sang-sik.
Secara khusus, VFF telah menetapkan klausul bahwa jika ahli strategi Korea tidak mencapai tujuan jangka pendek, ia harus secara proaktif mengundurkan diri untuk memberikan ruang bagi pemimpin lain yang lebih cocok.
Baca Juga: Media Thailand Sebut Pelatih Baru Vienam Bisa Bikin Timnas Indonesia Gemetar
Sebelumnya, VFF tidak mencantumkan klausul tersebut dalam kontraknya dengan Philippe Troussier sehingga membuat fans geram ketika performa tim tidak sesuai ekspektasi.
Untungnya, Troussier sepakat untuk memutuskan kontrak dengan Timnas Vietnam terlebih dahulu, sehingga VFF tidak harus membayar kompensasi yang besar sesuai ketentuan.
Troussier dan VFF sepakat untuk mengakhiri kontrak lebih cepat menyusul hasil mengecewakan Timnas Vietnam belakangan ini.
Usai mengalami kegagalan di ajang Piala Asia 2023, Timnas Vietnam terancam gagal melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Maret lalu, Vietnam menelan dua kekalahan beruntun ketika menghadapi Timnas Indonesia.
Akibat kekalahan tersebut, Vietnam kini berada di posisi tiga klasemen sementara Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Golden Star Warriors hanya mengantongi 3 poin dari empat pertandingan yang dimainkan, terpaut empat angka dari Timnas Indonesia di urutan kedua.
Tak hanya itu, status Vietnam sebagai raja ASEAN juga harus diambil alih oleh Thailand setelah mereka terlempar dari peringkat 100 besar dunia di ranking FIFA.
Mengalami penurunan peringkat (10 tangga) dan pengurangan poin (minus 30,04) terbesar di dunia, Vietnam saat ini berada di posisi ke-115 dalam ranking FIFA, Thailand di posisi 101.
Juni mendatang, Vietnam akan memainkan dua pertandingan sisa Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mereka akan menjamu Filipina terlebih dahulu pada 6 Juni 2024, kemudian bertandang ke markas Irak lima hari berselang (11 Juni 2024).
Melihat peluang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sangat kecil, fokus utama Kim Sang-sik sebagai pelatih baru Vietnam kemungkinan akan tertuju pada ajang Piala AFF 2024.
Turnamen yang kini berganti nama menjadi Piala ASEAN tersebut dijadwalkan bergulir mulai 12 November hingga 21 Desember 2024.
Dalam ajang tersebut, Sekjen VFF memberikan target kepada Kim Sang-sik lolos ke babak semifinal.
Target tersebut disebut oleh media Vietnam (Danviet) sebagai salah satu hal yang aneh dan sulit dipahami.
Pasalnya, Vietnam memiliki catatan impresif selama tiga periode terakhir Piala AFF, dengan dua kali tampil di final, satu kali juara, dan satu lainnya terhenti di babak semifinal.
Oleh sebab itu, target yang diberikan VFF kepada Kim Sang-sik (semifinal Piala AFF 2024) tentu menjadi sorotan tersendiri karena dianggap sebagai kemunduran bagi sepak bola Vietnam.