Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kalah 1-2 dari Maroko, kalah 0-1 dari Mesir dan kalah adu penalti melawan Mali, usai babak penyisihan ketajaman dalam mencetak gol mereka seperti pudar.
Hal ini juga menjadi perhatian khusus bagi Kaba Diawara, ia meminta anak asuhnya tampil efektif sejak menit pertama pertandingan.
"Kami harus tetap fokus, karena play-off Olimpiade ini seperti final NBA yang dimainkan pada game ketujuh," ujar Kaba Diawara.
"Dan kami tidak memiliki ruang untuk melakukan kesalahan. Kami harus tampil efektif dan realistis sejak peluang pertama," imbuhnya.
Kalah Mental
Kaba Diawara cukup dipusingkan untuk bagaimana membuat mental pemain Guinea bertambah usai melihat performa Indonesia di Piala Asia U-23 2024.
Pujian untuk Indonesia pun dilontarkan, tim yang memiliki ciri khas wakil-wakil Asia pada umumnya, mulai dari organisasi permainan hingga semangat juang.
"Tim-tim ini terorganisir dengan sangat baik," kata Kaba Diawara.
"Disiplin adalah inti dari sistem permainan mereka. Mereka juga sangat tangguh. Tim-tim Asia memiliki ciri khas untuk tidak menyerah."
"Tergantung pada kami untuk menemukan solusi untuk melawan tim yang akan kami hadapi pada tanggal 9 Mei."
"Dengan menghadirkan kecepatan dan perlawanan fisik yang nyata," imbuhnya.