Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Komentator ternama Tanah Air, Hadi Gunawan, memberikan saran kepada Timnas Indonesia jelang laga kontra Irak.
Tim Merah-Putih akan berhadapan dengan Timnas Irak dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Irak dijadwalkan akan berlangsung pada 6 Juni 2024.
Sejauh ini, PSSI masih merencanakan laga tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Akan tetapi, stadion berkapasitas 78.000 orang itu dalam waktu dekat bakal digunakan untuk event non olahraga.
Sebuah idol grup asal Korea Selatan yakni NCT Dream akan menggelar konser di Indonesia.
Mereka akan tampil di SUGBK pada Sabtu (18/5/2024).
Jelas hal ini membuat para penggemar timnas sepak bola khawatir.
Dengan adanya event non olahraga, para penggemar khawatir akan kondisi rumput stadion tersebut.
Baca Juga: Media Vietnam Ikut Sesalkan Thom Haye Dipandang Rendah Como 1907
Baru-baru ini, Yunus Nusi selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, melakukan pengecekan rumput SUGBK.
Yunus juga menyoroti soal penggunakan stadion untuk konser NCT Dream nanti.
Ia berharap setelah konser berlangsung, pihak pengelola stadion bisa membenahi kondisi rumput.
Dirinya juga akan kembali menyambangi stadion tersebut sepekan setelah konser berakhir.
"Mudah-mudahan setelah konser NCT Deeam segera dibenahi dan dimaksimalkan pemeliharaannya," ucap Yunus.
"Nanti enam hari setelah konser, saya akan kembali untuk melihat rumput di GBK," jelasnya.
Di lain sisi, PSSI mendapat saran terkait pemilihan markas Timnas Indonesia melawan Irak mendatang.
Saran tersebut dilontarkan oleh salah satu komentator ternama Tanah Air, Hadi Gunawan.
Pria yang akrab disapa Bung Ahay tersebut mengatakan bahwa PSSI bisa melihat Jakarta International Stadium (JIS) sebagai opsi alternatif.
Ada beberapa faktor menguntungkan andai stadion tersebut digunakan oleh timnas.
Selain tak ada hambatan seperti SUGBK, JIS juga akan memberikan keuntungan lain bagi timnas.
Seperti diketahui, stadion berkapasitas 82.000 penonton itu tak memiliki running track.
Hal itu membuat jarak lapangan dan tempat duduk penonton sangat dekat.
Walhasil, Bung Ahay mengatakan bahwa riuh gemuruh para penonton akan memberikan tekanan nyata untuk penggawa Singa Mesopotamia.
Menurutnya, jarak antara lapangan dengan kursi penonton berkisar di angka 8 meter.
Dengan jarak yang dekat tersebut, suara suporter akan sangat jelas didengar oleh para pemain yang tengah tampil.
Suara riuh itu dirasa akan menimbulkan perasaan ngeri bagi tim tamu.
Baca Juga: Vietnam Nyerah Kejar Timnas Indonesia, Pilih Mengais Bahagia Semu di Kualifikasi Piala Dunia
Bung Ahay pun yakin Timnas Indonesia bisa mengimbangi permainan lawannya tersebut dengan teror dari para suporter.
"Kalau mau 'neror' Irak dengan keriuhan suara suporter tanggal 6 Juni nanti Gunakan JIS," tulis Bung Ahay, dikutip SuperBall.id dari akun X (sebelumnya bernama Twitter) pribadinya.
"Bayangkan! Dengan jarak tribune penonton dengan garis lapangan, yang cuma 8 m."
"Ini tentu, akan menimbulkan 'kengerian' tersendiri bagi para pemain Irak," pungkasnya.