Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Melansir dari salah satu media Negeri Jiran yakni New Straits Times, simbol itu disebut sebagai sindiran kepada pihak klub.
NST mendapat laporan dari salah satu sumber yang tak disebutkan namanya bahwa Saddil dkk sudah tak digaji selama empat bulan.
Sumber tersebut mengatakan bahwa pemain-pemain tersebut tengah mengeluh akibat keterlambatan turunnya upah.
Nahasnya, mereka harus tetap bersikap profesional di tengah-tengah masa sulit ini.
"Keadaannya tampak buruk di Sabah," kata seorang sumber yang tak disebutkan namanya, dikutip SuperBall.id dari NST.
"Ada cerita yang menyatakan bahwa gaji telah dibayarkan, namun tidak ada yang bisa dipastikan."
"Para pemain menderita namun karena mereka profesional, mereka terus berjuang meski gajinya dikurangi," lanjutnya.
Hal ini langsung ditanggapi oleh Manajer Tim Sabah FC, yakni Joh Wid.
Menurut penuturan Joh, kondisi kubu The Rhinos tidak seburuk apa yang beredar di media.
Baca Juga: Pahlawan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 Siap Kubur Mimpi Malaysia Lolos ke Piala Dunia 2026