Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Malaysia sudah mencoba menciptakan peluang itu hingga akhir laga, namun selalu dapat digagalkan para pemain Indonesia.
"Laga seperti ini di mana tim pertama yang mencetak gol akan diuntungkan. Dan hal itu terjadi," ujar Garrido.
"Kami mencoba mengatur peluang yang kami punya hingga akhir laga (tapi tetap gagal)."
"Meski begitu, saya tetap bangga dengan kerja keras tim," imbuhnya.
Ada satu hal yang masih tidak bisa diterima pelatih asal Spanyol tersebut, Malaysia dinilai mendapatkan waktu istirahat yang minim.
Hal itu sangat berdampak pada kondisi fisik pemain, di laga melawan Indonesia terlihat pemain Malaysia hanya bisa bertahan sampai menit ke-60.
Setelah itu, stamina pemain Malaysia benar-benar terkuras habis hingga berdampak pada performa mereka di atas lapangan.
Sampai-sampai Garrido berani menyebut bahwa pemain Timnas U-19 Malaysia sudah tidak memiliki energi lagi di akhir babak kedua.
"Saya pikir kami kebobolan di babak kedua dalam periode 10 menit akhir ketika mengalami penurunan performa," kata Garrido.