Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menurut AS, banyak klub yang mengalami kesulitan keuangan pada bursa transfer musim panas tahun ini.
Selain empat tim di atas, Liga Arab Saudi hanya memiliki Al Qadisiyah (milik National Petroleum Group) yang mampu bersaing di bursa transfer.
Ketimpangan dalam cara kerajaan Arab Saudi berinvestasi pada klub sepak bola membuat banyak pelatih dan pakar dari luar negeri kecewa.
Ini juga merupakan kenyataan yang harus dialami Al Shabab dan banyak klub Liga Arab Saudi lainnya.
Pelatih Al Shabab Vitor Pereira baru-baru ini memperingatkan tentang kesenjangan antara klub kaya dan miskin di Liga Arab Saudi.
Baca Juga: Didukung Cristiano Ronaldo, Arab Saudi Ungkap Konsep Stadion Futuristik untuk Piala Dunia 2034
“Kenyataannya sebagian besar tim, kecuali tim kuat, tidak mampu bersaing di bursa transfer,” ungkap Pereira usai laga pekan pembuka Liga Arab Saudi 2024/2025 saat Al Shabab kalah 0-1 melawan Al Ettifaq tim yang dipimpin oleh Steven Gerrard pada Minggu (25/8/2024).
"Saya lihat di bangku cadangan, hanya ada tiga pemain matang. Ada lima pemain lainnya yang baru berusia 19 tahun dan belum siap."
"Sayangnya, itulah kenyataannya. Tim tidak bisa bersaing jika tidak merekrut pemain," kata Pereira dengan getir.
Al Shabab dulunya adalah salah satu tim kuat di Liga Arab Saudi.