Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Gelandang Timnas Malaysia, Syamer Kutty Abba, mendesak pada suporter untuk menghentikan aksi boikot di ajang Piala Merdeka 2024.
Ajang Piala Merdeka 2024 yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dijadwalkan bergulir pada 4 dan 8 September 2024.
Timnas Malaysia akan menghadapi Timnas Filipina pada 4 September, sedangkan Timnas Lebanon bakal melawan juara bertahan Timnas Tajikistan di hari yang sama.
Pemenang dua pertandingan tersebut akan saling berhadapan di partai final pada 8 September 2024.
Seluruh pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Akan tetapi, turnamen tersebut terancam sepi penonton akibat aksi boikot yang dilakukan para suporter.
Baca Juga: Tiket Tak Laku Terjual, Laga Timnas Malaysia Terancam Sepi Penonton Akibat Aksi Boikot
Kelompok penggemar, termasuk Ultras Malaya, telah mengumumkan boikot turnamen Piala Merdeka 2024 sebagai protes terhadap beberapa masalah dengan FAM, terutama pengunduran diri pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon.
"Para penggemar telah berulang kali menyuarakan keluhan dan ketidakpuasan yang sama. FAM tampaknya kurang peduli," kata analis olahraga Dr Pekan Ramli, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.
"Boikot ini merupakan manifestasi dari rasa frustrasi dan kekecewaan mendalam para penggemar."
"Mereka tidak ingin terus mendengar alasan."
Pekan pun mendesak FAM untuk meluangkan waktu sejenak supaya benar-benar memahami mengapa para penggemar memutuskan untuk memboikot turnamen tersebut, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah sepak bola Malaysia.
"Masalah internal di FAM telah mencapai titik di mana para penggemar rela tidak mendukung tim nasional," ujarnya.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya."
Sementara itu, gelandang Timnas Malaysia Syamer Kutty Abba mengaku kecewa dengan aksi boikot yang dilakukan oleh para suporter.
"Kami bermain untuk para penggemar," ujar Syamer.
"Sorak-sorai mereka bagaikan tonik, yang memotivasi kami saat bertanding."
"Sungguh menyedihkan mendengar mereka tidak akan mendukung kami di turnamen Piala Merdeka."
Meski demikian, Syamer tetap menghormati tindakan yang dilakukan oleh para suporter.
Menurutnya, saat ini yang menjadi fokus utama yaitu Timnas Malaysia bisa memberikan penampilan terbaik di lapangan.
"Tugas saya adalah bermain dan memberikan yang terbaik di lapangan," ucapnya.
"Kami tidak dapat mengendalikan faktor eksternal."
"Harimau Malaya butuh suporter mereka di stadion."
"Meski mereka tidak hadir secara langsung, kami tahu mereka akan menonton dari rumah."
"Mudah-mudahan, mereka akan kembali ke stadion jika kami mencapai final."
Tahun lalu, sekitar 46.000 penggemar menyaksikan Timnas Malaysia mengalahkan India 4-2 dalam pertandingan pembukaan di Stadion Nasional.
Kemudian, partai final antara Tajikistan dan Harimau Malaya menarik sekitar 37.000 penggemar.
Sayangnya, Malaysia gagal menjadi juara setelah kalah 0-2 dari Tajikistan.