Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Isu Naturalisasi Jadi Bara Api Lagi, Erick Thohir Tutup Kuping: Bodo Amat, yang Penting Timnas Indonesia Maju

By M Hadi Fathoni - Kamis, 19 September 2024 | 12:15 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Media Center Kementerian Hukum dan HAM, Rasuna Said, Jakarta, Kamis (19/9/2024) pagi. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Erick Thohir menanggapi isu naturalisasi Timnas Indonesia yang kembali menjadi barang panas di Tanah Air.

Seperti diketahui, baru-baru ini isu naturalisasi kembali diperdebatkan sejumlah publik figur.

Kedua publik figur yang kini berbicara soal naturalisasi justru datang dari dunia politik.

Mereka adalah Peter Gontha dan Rocky Gerung yang sama sekali tak memiliki latar belakang sepak bola.

Peter merupakan eks Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Polandia.

Beberapa waktu lalu, ia menuliskan keresahannya soal naturalisasi di laman Instagram pribadinya.

Bahkan, Peter mengaku malu dengan banyaknya pemain naturalisasi di tubuh Timnas Indonesia saat ini.

Sementara itu, Rocky Gerung mengatakan bahwa prestasi yang diraih timnas saat ini diliputi oleh kepalsuan.

Pasalnya, hanya beberapa pemain lokal yang berkontribusi di timnas saat ini.

Baca Juga: Singgung Yayasan Keluarga Mees Hilgers di Manado, Erick Thohir: Jangan Pertanyakan Merah-Putih Mereka!

Komentar-komentar itu akhirnya sampai di telinga Erick Thohir selaku Ketua Umum (Ketum) PSSI.

Pagi ini, Erick menggelar konferensi pers terkait perkembangan naturalisasi pemain timnas, Kamis (19/9/2024).

Ia ditemani oleh Menteri Hukum dan Ham (Menkumham), Supratman Andi Agtas.

Dalam konferensi pers tersebut, Erick menanggapi komentar-komentar miring terkait naturalisasi.

Menurutnya, dirinya hanya bisa menerima perbedaan pendapat dari orang-orang yang berkomentar soal naturalisasi.

Sebab menurutnya hal tersebut bagian dari demokrasi yang terjadi pada hari ini.

"Saya rasa di era demokrasi, perbedaan pendapat itu adalah sebuah hal yang maklum," kata Erick, dikutip SuperBall.id dari kanal YouTube Kompas.com.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa PSSI dan Pemerintah Indonesia memiliki tujuan yang sama.

Kedua belah pihak sama-sama ingin membawa Skuad Garuda menuju kesuksesan.

Baca Juga: Nyaris 10 Hari di ICU, Kapten Arab Saudi Diawasi Duta Besar Penjaga Masjid Suci

Bagi Erick, membawa tim Merah-Putih menuju ke arah kesuksesan dengan cara naturalisasi juga sah-sah saja.

Hal itu dikarenakan proses naturalisasi memang diperbolehkan dalam statuta FIFA.

"Tetapi, saya dan PSSI, dan saya yakin pemerintah kita harus mempunyai target untuk perbaikan prestasi timnas. Itu yang utama."

"Cara-caranya pun terhormat, kenapa? aturan FIFA menjelaskan setiap negara bisa menaturalisasi semua pemain," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia juga meminta para pengkritik melihat beberapa negara top dunia yang menerapkan konsep ini.

Beberapa negara seperti Belanda, Spanyol, Prancis, dll juga menerapkan hal serupa.

Sebagai contoh, Timnas Spanyol pernah menaturalisasi Diego Costa dari Brasil pada tahun 2014 lalu.

Lalu, Spanyol juga menaturalisasi Aymeric Laporte dari Prancis.

Sementata itu, Argentina mengamankan jasa Alejandro Garnacho dari Timnas Spanyol.

Baca Juga: Makin Gencar Buru Pemain Keturunan, Federasi Malaysia Dikabarkan Hubungi Eks Luton Town

"Kita bisa lihat tim nasional Belanda sendiri itu banyak keturunan Suriname, pemain tim nasional Prancis juga banyak dari negara koloni mereka."

"Amerika sendiri banyak yang keturunan Spanyol, timnas Spanyol juga pernah menaturalisasi Diego Costa dari Brasil."

"Tim nasional Italia juga pernah menaturalisasi pemain Argentina," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P