Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, merespons strategi Timnas U-20 Timor-Leste yang menggunakan pemain keturunan.
Dalam waktu dekat, skuad Garuda Nusantara akan memulai perjalanan mereka di ajang Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Pada kesempatan kali ini, anak asuh Indra Sjafri masuk ke dalam Grup F dan berstatus sebagai tuan rumah.
Mereka akan menantang tiga tim lain seperti Timnas U-20 Yaman, Timnas U-20 Maladewa, dan Timnas U-20 Timor-Leste.
Kadek Arel dkk akan memulai perjalanan mereka dengan melawan Timnas U-20 Maladewa.
Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (25/9/2024) pukul 19.00 WIB.
Seperti diketahui, tim Merah-Putih muda membawa beberapa pemain keturunan pada turnamen ini.
Mereka adalah Jens Raven, Ananda Maouri Yves, dan Meeshal Hamzah.
Akan tetapi, Indonesia bukan satu-satunya tim yang menggunakan jasa pemain keturunan di Grup F.
Timor-Leste menjadi tim kedua yang menerapkan strategi serupa.
Melansir dari laman Facebook Federasi Sepak Bola Timor-Leste (FFTL), tim berjuluk The Rising Sun akan diperkuat pemain keturunan Australia.
Pemain yang dimaksud adalah Tiago William Torres Lay.
Saat ini, Tiago memperkuat klub lokal Negeri Kanguru yakni St George FC.
Strategi ini langsung ditanggapi oleh pelatih tim Merah-Putih muda, Indra Sjafri.
Mengetahui hal tersebut, pelatih asal Sumatera Barat itu tak mau ambil pusing.
Ia tak ingin mengomentari lebih jauh terkait negara tetangga.
Namun yang pasti, di dunia sepak bola hal seperti itu sudah lumrah.
Banyak pemain yang memutuskan untuk menggunakan jasa pemain keturunan.
Baca Juga: Modal Juara ASEAN Cup U-19 2024, Jens Ravens Pede Timnas U-20 Indonesia Tembus Piala Asia U-20 2025
Salah satu di antara tim-tim tersebut adalah Timnas U-20 Indonesia.
Selain ketiga nama seperti Maouri, Meeshal, dan Jens, Garuda Nusantara sejatinya masih memiliki beberapa pemain keturunan lagi.
Sebut saja Welber Jardim, Camara Maiket, dan Ji Da Bin.
Akan tetapi, pemain-pemain tersebut harus rela tersisihkan dari skuad Garuda Nusantara pada kesempatan kali ini.
"Ya saya tidak bisa ikut kebijakan negara lain," kata Indra Sjafri.
"Silakan saja, kan bebas, dan memang aturan membolehkan untuk itu."
"Dan kita termasuk akan melakukan untuk itu," pungkasnya.