Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Indra Sjafri akan menjajaki turnamen Piala Asia U-20 untuk yang ketiga kalinya sepanjang karier kepelatihannya.
Pelatih asal Sumatera Barat itu harus diakui bahwa dirinya merupakan salah satu arsitek terbaik yang pernah dimiliki oleh negeri ini.
Kapasitasnya sudah terbukti kala menangani Timnas Indonesia di sejumlah kelompok usia.
Nama Indra sejatinya mulai dikenal masyarakat pada tahun 2013 kala membawa Timnas U-19 Indonesia menjuarai Piala AFF 2013.
Tak hanya itu, dirinya juga berhasil membawa Timnas U-19 Indonesia menuju Piala Asia U-20 2014.
Itu merupakan pengalaman pertamanya menemani Garuda Nusantara di panggung Asia.
Sayang, saat itu Evan Dimas Darmono dkk harus puas terhenti di babak penyisihan grup.
Berselang empat tahun kemudian, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia U-20 2018.
Indra kembali ditunjuk PSSI sebagai nakhoda utama tim Merah-Putih muda.
Baca Juga: Masuk Pot 3, Timnas U-20 Indonesia Berpotensi Segrup Thailand di Piala Asia U-20 2025
Peruntungan Indra pada saat itu sangat baik, ia berhasil membawa anak asuhnya menuju babak delapan besar.
Namun, Egy Maulana Vikri dkk harus ditekuk Timnas U-20 Jepang pada babak delapan besar dengan skor 2-0.
Kini, pelatih berusia 61 tahun itu akan menghadapi turnamen Asia ketiganya.
Ia mampu membawa Garuda Nusantara menuju Piala Asia U-20 2025 di China.
Keberhasilan itu didapat usai mereka menjadi juara Grup F pada babak kualifikasi dengan koleksi 7 poin.
Tiket otomatis itu didapat usai meraih dua kemenangan melawan Maladewa (4-0) dan Timor-Leste (3-1) serta menahan imbang Yaman di laga terakhir dengan skor 1-1.
Keberhasilan ini juga disambut baik oleh mantan pelatih Bali United tersebut.
Ia berterima kasih kepada para pemainnya yang tampil mati-matian demi mendapatkan tiket ke Piala Asia tahun depan.
"Terima kasih perjuangan para pemain," kata Indra seusai duel kontra Timnas U-20 Yaman berakhir.
"Alhamdulillah juga ini Piala Asia saya yang ketiga," jelasnya.
Indra berharap ia dan jajaran kepelatihan lainnya bisa memperbaiki serta meningkatkan kualitas tim sebelum turnamen dimulai.
Sebagai informasi, turnamen itu akan berlangsung di China pada 6-23 Februari 2025.
Artinya, Indra dan jajaran kepelatihan lainnya masih memiliki waktu selama empat bulan untuk meningkatkan kualitas permainan tim.
Ia juga memiliki harapan yang tinggi pada kesempatan ketiga ini.
Indra berharap dirinya bisa melampaui batas yang sebelumnya terhenti di babak delapan besar.
"Mudah-mudahan nanti di Februari, di China, kita bisa memperbaiki tim lagi."
"Dan tentu (harapannya) bisa lebih baik dari hasil yang pernah kita capai di tahun 2018 delapan besar Asia," tegasnya.
Lebih lanjut, tak lupa dirinya menyampaikan terima kasih kepada PSSI yang selalu mendukung persiapan timnya.
Rasa terima kasih itu juga dilontarkan untuk klub-klub yang telah meminjamkan jasa pemainnya demi kepentingan timnas.
"Saya juga berterima kasih kepada PSSI, suporting yang sangat luar biasa dan juga semua klub yang telah memberikan pemainnya," pungkas Indra.