Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Samuel Eto'o tak terpikir sama sekali sebagai presiden federasi sepak bola dilarang menghadiri pertandingan timnas negerinya di semua level usia selama 6 bulan.
Ya, itulah sanksi yang dijatuhkan FIFA dan harus dijalani Duta Piala Dunia 2022 di Qatar itu.
Dalam pengumumannya, Senin (1/10/2024), FIFA menghukum Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun (Fecafoot) tersebut menghadiri atau mendatangani semua pertandingan Kamerun selama enam bulan karena melanggar peraturan disiplin.
Mantan striker Barcelona itu telah menjadi presiden Fecafoot sejak 2021, tetapi kini dilarang mengikuti semua pertandingan pria dan wanita Kamerun di berbagai kelompok umur.
Sungguh hukuman yang aneh bagi Eto'o sebagai orang nomor 1 dalam persepakbolaan negerinya, tetapi diasingkan dari seluruh kegiatan yang diurusnya.
"Sanksi itu dijatuhkan sehubungan dengan pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Wanita U-20 FIFA antara Brasil dan Kamerun yang dimainkan di Bogota, Kolombia, pada 11 September 2024," kata FIFA dalam pernyataannya.
Rincian mengenai insiden tersebut tidak diungkapkan oleh Komite Disiplin FIFA.
Namun, pernyataan tersebut mengatakan Eto’o dianggap bersalah atas "perilaku ofensif dan pelanggaran prinsip-prinsip fair play" serta "kelakuan buruk" yang melibatkan ofisial.
Baca Juga: Pernyataan Kiper Timnas Argentina Emiliano Martinez Usai Dihukum Berat FIFA
Larangan ini menyusul denda yang dikenakan kepada sosok berusia 43 tahun itu oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) kurang dari tiga bulan lalu, yang berasal dari penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran standar etika dan integritas.
Belum lama ini, Eto'o juga berkonflik dengan kementerian olahraga negaranya, dengan menyebut penunjukan Marc Brys dari Belgia awal tahun 2024 sebagai pelatih Timnas Kamerun adalah ilegal.
Brys baru ditunjuk pada 3 April lalu, namun belum dua bulan harus meninggalkan perannya tanpa memimpin satu laga pun menyusul perselisihan dengan Eto'o sebagai presiden federasi.
Martin Ndtoungou ditunjuk sebagai bos sementara tim berjuluk Indomitable Lions itu setelah komite eksekutif Fecafoot mengadakan pertemuan darurat.
Penunjukan awal Brys sempat menuai pernyataan marah dari Fecafoot setelah dibuat tanpa masukan apa pun dari federasi.
Sementara itu, Eto'o sebelumnya dituduh melakukan pengaturan pertandingan, menghasut kekerasan dan membuat ancaman dalam berkas yang dikirim ke Komite Disiplin FIFA.
Pada laga perdana Kamerun di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Cape Verde dengan kemenangan 4-1 tanggal 8 Juni lalu, Brys kembali menjadi pelatih.
Kamerun kini memimpin klasemen Grup D Putaran Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika dengan 8 poin dari 4 pertandingan.